Facebook telah menjadi topik kontroversial selama bertahun-tahun. Raksasa media sosial itu telah dituduh melakukan segalanya mulai dari menjual data pengguna hingga memainkan peran dalam memengaruhi pemilihan. Sementara Facebook telah membantah banyak dari klaim ini, beberapa tetap skeptis terhadap perusahaan.
Jadi, mengapa begitu banyak orang membenci Facebook? Berikut adalah beberapa keluhan paling umum yang dimiliki orang dengan perusahaan dan platform.
1. Kelebihan Fitur Platform
Jika Anda telah menggunakan Facebook untuk waktu yang lama, Anda akan memperhatikan apa yang bisa dianggap sebagai keinginan obsesif untuk menjadikannya "platform media sosial". Twitter adalah tempat Anda berbagi pemikiran cepat, Snapchat adalah tempat Anda mengirim pesan kepada teman-teman Anda dan TikTok untuk video pendek. Namun, Facebook telah mencoba menjadi segalanya untuk semua orang dan, dengan melakukan itu, telah membuat platform ini membingungkan dan sulit untuk digunakan.
Facebook mengadopsi fitur cerita Snapchat
, menyalin sistem tagar Twitter, dan saat ini memaksa masuk ke ruang video pendek dengan Facebook Reels. Meskipun mengagumkan bahwa Facebook mencoba mengikuti kompetisi, itu juga membuat platform terasa berantakan.Adopsi fitur yang konstan telah membuatnya merasa seperti Facebook hanya mencoba melakukan terlalu banyak dan, dalam prosesnya, telah kehilangan fokusnya. Sebenarnya Facebook itu untuk apa?
2. Masalah Privasi
Alasan besar lainnya orang membenci Facebook adalah karena masalah privasi. Skandal Cambridge Analytica mengungkap berapa banyak data pengguna yang sebenarnya dimiliki Facebook dan bagaimana data itu digunakan. Pengungkapan ini membuat banyak orang mempertanyakan apakah mereka dapat mempercayai Facebook dengan informasi pribadi mereka.
Sejak itu, Facebook telah membuat beberapa perubahan pada pengaturan privasinya, tetapi banyak orang masih merasa informasi mereka tidak aman. Dengan semua data yang dimiliki Facebook tentang pengguna, rasanya perusahaan tahu lebih banyak tentang kami daripada kami sendiri.
Kurangnya privasi ini merupakan halangan besar bagi banyak orang dan merupakan salah satu alasan utama mereka membenci Facebook.
3. Pelanggaran Data
Selain masalah privasi, Facebook juga harus berurusan dengan sejumlah pelanggaran data. Pelanggaran ini telah mengekspos informasi pribadi jutaan pengguna dan membuat orang merasa tidak dapat mempercayai Facebook dengan data mereka.
Pelanggaran terbaru terjadi pada tahun 2021 dan mengekspos informasi pribadi lebih dari 500 juta pengguna. Pelanggaran ini sangat memprihatinkan karena terjadi meskipun Facebook mengklaim telah memperbaiki masalah yang menyebabkan skandal Cambridge Analytica.
4. Potensi Adiktifnya
Banyak orang juga membenci Facebook karena bisa membuat ketagihan. Mereka merancangnya untuk membuat Anda tetap terlibat selama mungkin. Ini berarti Anda terus-menerus dibombardir dengan notifikasi, postingan baru, dan iklan.
Sangat mudah untuk tersedot ke dalam gulungan umpan berita Anda yang tidak pernah berakhir, dan sebelum Anda menyadarinya, berjam-jam telah berlalu. Ini bisa membuat frustrasi, terutama jika Anda mencoba untuk beristirahat dari media sosial atau menjadi produktif.
Kebangkitan TikTok telah mengurangi beberapa kritik terkait kecanduan Facebook, tetapi dengan fitur Reels baru, sepertinya kritik itu tidak akan hilang lama.
5. Berita Palsu
Masalah besar lainnya dengan Facebook adalah penyebaran berita palsu. Dengan begitu banyak informasi yang dibagikan di platform, sulit untuk mengetahui apa yang benar dan apa yang tidak. Hal ini telah menyebabkan penyebaran informasi palsu dan teori konspirasi.
Sementara Facebook telah mengambil beberapa langkah untuk memerangi berita palsu, banyak orang masih merasa bahwa masalahnya tidak terkendali.
6. Dampaknya pada Kesehatan Mental
Salah satu masalah terbesar dengan Facebook adalah dampaknya terhadap kesehatan mental. Platform dapat menjadi tempat berkembang biaknya hal-hal negatif dan perbandingan. Ketika Anda terus-menerus melihat gulungan sorotan semua orang, mudah untuk melupakan bahwa setiap orang memiliki perjuangan dan kesulitan.
Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak mampu, kesepian, dan depresi. Beberapa penelitian telah menghubungkan platform media sosial dengan peningkatan kecemasan dan depresi, terutama pada orang muda. Meskipun Facebook bukan satu-satunya platform media sosial dengan masalah ini, Facebook mendapat kritik paling banyak karena ukuran dan jangkauannya.
6. Persepsi Kelambanan dalam Ujaran Kebencian
Alasan lain orang membenci Facebook adalah karena perusahaan dianggap tidak bertindak dalam ujaran kebencian. Platform telah digunakan untuk menyebarkan konten kebencian dan memecah belah, dengan konsekuensi serius.
Perannya dalam genosida Myanmar adalah contoh utama dari hal ini. Beberapa kelompok menuduh raksasa media sosial itu tidak berbuat cukup untuk menghentikan penyebaran ujaran kebencian dan kefanatikan, yang pada akhirnya menyebabkan kekerasan yang meluas di wilayah tersebut.
Facebook juga dituduh "terus mengizinkan para aktivis untuk menghasut pembantaian etnis dalam perang yang meningkat di Ethiopia", menurut sebuah laporan oleh Penjaga.
Memahami Itu Semua
Banyak alasan orang membenci Facebook adalah valid. Platform ini memiliki masalah serius dengan privasi, berita palsu, dan ujaran kebencian. Ini juga membuat ketagihan dan dapat merusak kesehatan mental Anda.
Namun, penting untuk diingat bahwa Facebook hanyalah alat. Yang penting adalah bagaimana kita menggunakannya.