Musk telah menerima banyak tuntutan hukum, tetapi juga mengajukan banyak tuntutan hukum.

Poin Penting

  • Sejak membeli Twitter dan mengganti namanya menjadi X, Elon Musk telah menghadapi banyak tuntutan hukum, termasuk pelanggaran merek dagang dan gugatan class action.
  • Tesla, SpaceX, dan Neuralink, semua perusahaan yang dipimpin oleh Musk, juga pernah terlibat dalam berbagai tuntutan hukum, termasuk iklan yang menipu dan dugaan diskriminasi.
  • Beberapa individu dan organisasi juga telah digugat oleh Musk, termasuk organisasi nirlaba yang dituduh memalsukan data dan firma hukum yang terlibat dalam akuisisi Twitter. Keterlibatan Musk dalam kasus-kasus ini menyoroti perlunya tim hukum yang kuat.

Sejak Elon Musk membeli Twitter dan menamainya X, dia telah terlibat dalam banyak tuntutan hukum yang melibatkan perusahaan media sosialnya. Selain itu, Elon Musk juga pernah terlibat tuntutan hukum lainnya dengan Tesla, SpaceX, dan Neuralink. Ya, itulah biaya menjadi salah satu orang terkaya di dunia yang menjalankan berbagai perusahaan bernilai miliaran dolar.

instagram viewer

Seberapa sering Elon Musk digugat? Dan apa alasan tuntutan hukum tersebut? Kami menjelaskannya lebih lanjut di artikel ini.

Apakah Elon Musk Telah Dituntut Setelah Dia Mengambil Alih X (Sebelumnya Twitter)?

Sejak Elon Musk membeli Twitter dan menamainya X, dia telah menerima beberapa tuntutan hukum besar. Pertama-tama, X Corp., yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, saat ini sedang dituntut karena pelanggaran merek dagang karena penggunaan huruf "X" sebagai merek dagang oleh perusahaan lain yang dikenal sebagai "X Social Media LLC." Menurut ke dokumen pengadilan [PDF], Media Sosial X terdaftar menggunakan merek dagangnya dengan huruf "X" beberapa tahun sebelum Twitter berganti nama menjadi X.

X Corp. juga digugat dalam gugatan class action setelah Elon Musk memberhentikan lebih dari separuh tenaga kerja perusahaan setelah mengakuisisinya. Mantan karyawan tersebut mengaku tidak menerima pesangon dan bonus penuh sesuai kontrak yang mereka tandatangani sebelum Elon Musk mengambil alih. Mantan pekerja lainnya mengklaim bahwa Elon Musk mengakhiri kontrak mereka tanpa pemberitahuan minimal 60 hari sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang federal dan negara bagian.

Gugatan besar lainnya dimana X Corp. adalah terdakwa yang terlibat dugaan kebocoran privasi data yang disebabkan oleh celah keamanan pada platform media sosial. Berdasarkan gugatan tersebut [PDF], dugaan kebocoran data terjadi ketika Elon Musk bukan pemegang saham utama di Twitter, namun gugatan diajukan setelah ia membeli perusahaan tersebut.

Apakah Elon Musk Dituntut sebagai CEO Tesla dan SpaceX?

Tesla telah disebutkan sebagai terdakwa dalam lebih dari 1.000 tuntutan hukum yang dipimpin oleh Elon Musk. Beberapa tuntutan hukum yang paling umum diduga melibatkan iklan yang menipu untuk auto-pilot diskriminasi, praktik perburuhan yang tidak adil, pelanggaran hak cipta perangkat lunak, cacat produk, dan gangguan privasi. Tesla juga telah digugat berkali-kali setelah serius kecelakaan terjadi saat pengemudi menggunakan Autopilot.

Selain itu, SpaceX juga telah menjadi sasaran gugatan oleh pihak pengadilan atas dugaan diskriminasi terhadap pengungsi dan penerima suaka selama proses perekrutan. Neuralink milik Elon Musk, yang sedang dibangun chip komputer untuk ditanamkan ke otak manusia, juga digugat karena kekejaman terhadap hewan akibat eksperimen.

Namun, tuntutan hukum terhadap X Corp. (sebelumnya Twitter), Tesla, SpaceX, dan Neuralink tidak mempengaruhi Elon Musk secara langsung karena tanggung jawabnya terbatas pada perusahaan. Meski begitu, Elon Musk ditetapkan sebagai tergugat bersama Tesla, SpaceX, dan The Boring Company dalam gugatan class action karena diduga menaikkan harga Dogecoin untuk menipu investor.

Berapa Banyak Tuntutan Hukum yang Dihasut oleh Elon Musk?

Kredit: Tesla/YouTube

Beberapa orang dan perusahaan juga menerima tuntutan hukum yang diajukan oleh Elon Musk. Misalnya, X Corp milik Elon Musk. menggugat sebuah organisasi nirlaba karena diduga memalsukan data yang diambil dari Twitter untuk menciptakan narasi palsu berupa ujaran kebencian guna menghalangi pengiklan dari platform media sosial tersebut.

Elon Musk juga menggugat firma hukum yang memaksanya membeli Twitter setelah dia berubah pikiran selama proses tersebut. Berdasarkan pengaduan tersebut, X Corp. menuduh bahwa firma hukum tersebut dibayar kelebihan biaya hukum untuk memfasilitasi akuisisi Twitter oleh Elon Musk, dan ingin mendapatkan kembali kompensasi bonus.

Banyak karyawan Tesla yang dituduh membocorkan data sensitif perusahaan juga telah digugat oleh Elon Musk.

Tuntutan Hukum Akan Terus Datang

Jika Anda adalah Elon Musk dan bertanggung jawab di Tesla, X Corp., dan SpaceX, tidak dapat dihindari bahwa Anda akan dituntut lebih sering daripada yang dapat Anda hitung. Sebagian besar tuntutan hukum diselesaikan di luar pengadilan, sedangkan tuntutan hukum lainnya diselesaikan melalui putusan pengadilan.

Satu hal yang pasti: Elon Musk membutuhkan banyak pengacara.