Khawatir tentang menjelaskan kesenjangan pekerjaan di resume Anda? Berikut adalah beberapa strategi efektif untuk mengatasi dan mengatasi masalah umum ini.

Riwayat pekerjaan yang mulus sering dianggap sebagai cawan suci dari resume yang bagus. Namun, tidak jarang menemukan kesenjangan pekerjaan pada resume hari ini. Apa pun alasannya, kesenjangan ini menciptakan rasa ketidakpastian bagi pencari kerja.

Kabar baiknya adalah mengatasi kesenjangan pekerjaan dalam resume Anda tidak harus menjadi penghalang bagi aspirasi karir Anda. Pada artikel ini, kami akan mengeksplorasi cara-cara efektif untuk membantu Anda menavigasi dan mengatasi rintangan ini dengan percaya diri.

1. Akui Kesenjangan Dengan Penjelasan Singkat

Salah satu langkah pertama dalam mengatasi kesenjangan pekerjaan adalah mengakuinya secara terbuka dan jujur. Alih-alih membiarkan calon pemberi kerja menebak-nebak tentang kesenjangan tersebut, ambil pendekatan proaktif untuk mengatasinya.

Kesenjangan pekerjaan umumnya dikategorikan menjadi dua jenis: jangka panjang dan jangka pendek. Berdasarkan

instagram viewer
Statista, jumlah pengangguran jangka panjang selama enam bulan atau lebih.

Kesenjangan kerja jangka panjang membutuhkan penjelasan yang lebih rinci. Misalnya, jika Anda mengambil cuti untuk merawat anggota keluarga, melanjutkan pendidikan, atau karena alasan lain. Pastikan untuk menjelaskan mengapa Anda mengambil cuti dan apa yang Anda peroleh dari pengalaman itu.

Untuk jeda jangka pendek, Anda dapat berfokus pada alasan jeda tersebut tanpa menjelaskan secara detail. Misalnya, jika Anda mengambil cuti untuk merawat anggota keluarga, Anda dapat menyatakan, "Jeda karir untuk memberikan dukungan pengasuhan kepada anggota keluarga."

Saat menjelaskan kesenjangan tersebut, alihkan fokus ke hasil atau pengalaman positif yang diperoleh selama waktu itu. Misalnya, jika Anda menjadi sukarelawan untuk kerja komunitas, diskusikan bagaimana hal itu membentuk karakter dan etos kerja Anda.

2. Gunakan Format Resume yang Berbeda

Sementara format kronologis tradisional bekerja dengan baik untuk banyak pencari kerja, itu mungkin bukan pilihan terbaik jika Anda memiliki kesenjangan pekerjaan. Menjelajahi format resume lainnya memungkinkan Anda menyoroti kualifikasi Anda dan mengalihkan fokus dari kesenjangan.

Salah satu format alternatif yang mungkin Anda pertimbangkan adalah resume fungsional. Dalam format fungsional, resume Anda berfokus pada keterampilan dan bidang keahlian alih-alih pengalaman kerja Anda. Anda dapat menemukan beberapa template gratis untuk resume fungsional Lanjutkan Jenius Dan Lanjutkan.io.

Opsi lain yang bisa Anda coba adalah resume hybrid. Salah satu keuntungan dari membuat resume hybrid adalah Anda dapat meminimalkan kesenjangan karir Anda. Seperti namanya, format ini menggabungkan elemen format kronologis dan fungsional. Ini dapat bekerja dengan baik karena memungkinkan Anda untuk menarik perhatian pada pengalaman Anda yang relevan sambil menunjukkan keahlian Anda.

Selanjutnya, berpikir di luar kotak dan memilih format yang unik dapat menunjukkan kreativitas dan pemikiran inovatif Anda. Anda dapat menjelajahi format resume alternatif terbaik untuk memamerkan resume Anda dengan cara yang kreatif.

3. Soroti Pelatihan atau Pendidikan yang Relevan

Jika Anda mengikuti pelatihan atau pendidikan apa pun selama jeda pekerjaan Anda, soroti di resume Anda. Ini membantu menunjukkan komitmen Anda untuk terus belajar dan pertumbuhan profesional.

Buat bagian khusus pada resume Anda yang menyoroti pelatihan dan pendidikan yang relevan. Sebutkan kursus, lokakarya, sertifikasi, atau seminar yang telah Anda selesaikan dan terkait dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Cukup daftar kursus yang Anda hadiri tidak cukup. Lanjutkan dengan menjelaskan keahlian yang Anda peroleh melalui pengalaman pendidikan ini. Misalnya, jika Anda mengikuti bootcamp pengkodean selama jeda kerja, sebutkan bahasa pemrograman yang Anda pelajari dan proyek apa pun yang Anda kerjakan.

Anda juga dapat mempertimbangkan format visual yang membantu pemberi kerja dengan cepat memahami kualifikasi Anda. Pertimbangkan untuk membuat matriks keterampilan atau representasi visual dari pelatihan dan pendidikan Anda. Gunakan bagan atau format grafik untuk menampilkan berbagai bidang keahlian yang telah Anda kembangkan melalui pelatihan Anda.

4. Tekankan Keterampilan yang Dapat Dialihkan

Bahkan tanpa pekerjaan formal, Anda mungkin telah memperoleh keterampilan berharga yang dapat ditransfer dari aktivitas atau pengalaman lain. Keterampilan yang dapat ditransfer termasuk manajemen proyek, komunikasi, kepemimpinan, pemecahan masalah, dan kemampuan beradaptasi.

Mendemonstrasikan keterampilan yang dapat dialihkan pada resume Anda dapat menjadi relevan bagi pemberi kerja potensial. Mereka sering tertarik pada kandidat yang dapat membawa beragam keterampilan ke meja. Pamerkan keterampilan ini dan penerapannya pada posisi yang Anda lamar.

Kelompokkan keterampilan Anda yang dapat ditransfer ke dalam kelompok untuk menunjukkan keterampilan Anda di berbagai bidang. Buat subbagian dalam resume Anda yang didedikasikan untuk keahlian tertentu. Itu bisa berupa kepemimpinan, manajemen proyek, pemecahan masalah, atau keterampilan lainnya. Di bawah setiap kelompok, cantumkan contoh relevan yang menunjukkan bagaimana Anda telah memanfaatkan keterampilan tersebut di berbagai bidang.

5. Manfaatkan Proyek Pribadi

Selanjutnya, apakah Anda terlibat dalam proyek pribadi apa pun selama kesenjangan pekerjaan Anda? Mungkin Anda memulai blog, membuat portofolio online, atau mengembangkan aplikasi. Upaya mandiri Anda dapat menunjukkan kepada pemberi kerja apa yang Anda mampu lakukan.

Anda mungkin ingin memasukkan proyek pribadi yang patut diperhatikan di resume Anda. Saat mencantumkan proyek pribadi Anda di resume Anda, tekankan keterampilan yang Anda peroleh atau gunakan. Misalnya, jika Anda mendesain dan mengembangkan situs web, tonjolkan keterampilan desain dan pengembangan web Anda. Anda juga dapat memasukkan kemampuan Anda untuk mengelola proyek, pemecahan masalah, dan berkomunikasi secara efektif.

Kapan pun memungkinkan, ukur dampak atau hasil dari proyek pribadi Anda. Apakah proyek Anda mendapatkan banyak pengikut, menerima umpan balik positif, atau menghasilkan pendapatan? Apakah itu memecahkan masalah tertentu atau mengatasi kebutuhan dalam masyarakat? Ini membantu pemberi kerja memahami pentingnya proyek Anda dan hasil yang Anda capai.

6. Uraikan Kesenjangan dalam Surat Pengantar Anda

Resume Anda memberikan gambaran singkat tentang kualifikasi Anda. Namun, surat lamaran Anda dapat membantu Anda menguraikan kesenjangan pekerjaan Anda dengan cara yang lebih pribadi dan bernuansa.

Jelaskan mengapa Anda mengambil cuti dari pekerjaan, mengapa Anda ingin bekerja lagi, dan apa yang telah Anda lakukan untuk tetap up-to-date. Jika Anda belum pernah membuat surat lamaran sebelumnya dan butuh sedikit bantuan, inilah cara menulis surat pengantar.

Setelah menguraikan celahnya, kembalikan percakapan ke posisi yang Anda lamar. Hubungkan keterampilan atau pengalaman yang Anda peroleh selama jeda dengan persyaratan pekerjaan, tunjukkan bagaimana Anda dapat membuat dampak positif.

Atasi Kesenjangan Pekerjaan dan Dapatkan Pekerjaan Impian Anda

Mengatasi kesenjangan pekerjaan tentu bisa terasa menakutkan. Namun, mengabaikannya tidak akan menguntungkan pencarian kerja Anda dalam jangka panjang. Dengan menggunakan strategi yang disebutkan di atas, Anda dapat mengatasi dan meminimalkan dampak kesenjangan secara efektif. Dengan menampilkan diri Anda sebagai kandidat yang memenuhi syarat, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.