Jika Anda melihat cukup dekat, mata Anda masih dapat membantu memisahkan yang asli dari yang palsu.

Membuat video deepfake menjadi semudah mengedit teks dalam dokumen Word. Dengan kata lain, Anda dapat mengambil video siapa pun dan membuat mereka mengatakan apa pun yang Anda inginkan. Anda dapat memodifikasi video menggunakan teks, mirip dengan pengolah kata, menambahkan kata baru dengan mudah, menghapus kata yang tidak diinginkan, atau mengedit ulang video yang sudah selesai.

Tentu saja, ini sangat meningkatkan jumlah konten palsu. Bagaimana Anda tahu jika video adalah deepfake?

Periksa Gerakan Wajah Dengan Hati-hati

Tanda peringatan umum adalah gerakan mata yang tidak wajar atau kurangnya gerakan mata, terutama jika tidak berkedip. Sulit untuk meniru berkedip dengan cara yang tampak alami. Menciptakan kembali gerakan mata secara akurat juga menantang karena mata seseorang biasanya mengikuti lawan bicaranya.

Jika wajah seseorang tidak menunjukkan emosi yang sesuai yang sejalan dengan apa yang mereka katakan, kemungkinan besar itu adalah deepfake. Jika Anda dapat mendeteksi morphing wajah atau

instagram viewer
pencampuran gambar, ini juga merupakan tanda bahwa video mungkin merupakan deepfake.

Anda harus berhati-hati terhadap video yang tampak nyata tetapi wajah dan hidung orang tersebut diarahkan ke arah yang berbeda.

Kualitas Suara Dapat Memberi Anda Petunjuk

Produser deepfake biasanya lebih fokus pada visual daripada audio, jadi Anda mungkin melihat perbedaan dalam suara atau gaya bicara. Perhatikan sinkronisasi bibir yang buruk, suara robot, pengucapan kata yang aneh, suara latar digital, dan bahkan audio yang hilang. Penting untuk menyadari tanda-tanda ini karena dapat menunjukkan adanya deepfake.

Selain itu, pembuat deepfake sering mengandalkan rekaman atau rekaman yang ada dari orang target untuk menghasilkan visual yang realistis, tetapi audionya mungkin tidak dapat dimanipulasi secara meyakinkan. Perbedaan antara kualitas visual dan audio ini bisa menjadi petunjuk yang berguna dalam mendeteksi deepfake. Perlu diingat bahwa kemajuan teknologi deepfake terus dibuat, jadi penting untuk tetap waspada dan mengetahui tentang teknik dan alat terbaru yang digunakan dalam membuat dan mendeteksi deepfake.

Periksa Postur Fisik Orang dalam Video

Jika seseorang menoleh atau berpindah dari satu bingkai ke bingkai lainnya dengan cara tersentak-sentak atau terputus-putus, atau jika gerakannya tampak terdistorsi atau tidak wajar, Anda patut curiga. Indikasi lain dari deepfake adalah ketika bentuk tubuh seseorang tidak terlihat alami atau ketika posisi kepala dan tubuh tampak aneh atau tidak konsisten. Teknologi deepfake biasanya berfokus pada fitur wajah daripada seluruh tubuh, menjadikannya salah satu anomali yang lebih sederhana untuk dideteksi.

Seseorang dapat menempelkan wajah seseorang ke tubuh orang lain, membuatnya tampak seolah-olah orang tersebut mengatakan atau melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah mereka lakukan. Teknologi ini telah maju ke titik di mana ia dapat menghasilkan deepfake yang sangat meyakinkan yang sulit dibedakan dari rekaman nyata.

Mungkin ada ketidakkonsistenan antara konten yang diperoleh orang yang memproduksi video deepfake dengan menggunakan postur tubuh orang yang berbeda. Ini memberi Anda petunjuk serius bahwa video semacam itu bisa jadi adalah deepfake.

Waspadalah terhadap Kata-Kata Omong Kosong

Kata-kata yang tidak masuk akal memainkan peran penting dalam pembuatan deepfake, karena kata-kata tersebut menyediakan alat untuk mengubah atau menggantikan ucapan asli. Kata-kata palsu ini mungkin tidak ada dalam bahasa apa pun dan digunakan secara strategis untuk memanipulasi komponen audio deepfake. Dengan memadukan kata-kata nyata dan tidak masuk akal secara mulus, pencipta deepfake bertujuan untuk menghasilkan audio yang meyakinkan yang meniru pola ucapan individu yang ditargetkan. Akibatnya, penonton mungkin tertipu untuk percaya bahwa seseorang telah mengatakan atau mengungkapkan sesuatu yang tidak mereka miliki.

Mengenali dan mengidentifikasi kata-kata yang tidak masuk akal bisa jadi menantang, terutama seiring kemajuan teknologi deepfake. Namun, ada beberapa strategi yang dapat digunakan individu untuk melindungi diri dari menjadi korban manipulasi deepfake. Pertama dan terpenting, penting untuk memverifikasi kredibilitas sumber yang membagikan konten. Mengandalkan outlet berita terkemuka dan tepercaya atau akun media sosial terverifikasi dapat membantu meminimalkan risiko menghadapi deepfake. Memperhatikan ketidaksesuaian, pola ucapan yang tidak biasa, atau ketidakkonsistenan dalam video atau audio dapat membantu mengungkap potensi deepfake.

Apakah Deepfake Berbahaya?

Kecerdasan buatan saat ini memengaruhi banyak sektor ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Deepfake adalah produk kecerdasan buatan luar biasa lainnya. Namun, jangan dilihat dari satu sisi saja. Deepfake bekerja sangat efektif di bidang kedokteran dan kesehatan. Anda tidak boleh hanya mengaitkannya dengan rekaman palsu politisi atau selebritas. Seberapa dalam pemalsuan digunakan sangat penting, sama seperti hal lainnya. Hasilnya, teknologi deepfake yang memperkenalkan kualitas manfaat kecerdasan buatan ke dalam kehidupan kita, bukan materi palsu, tidak diragukan lagi sangat berguna.