Menjalankan kode program berdasarkan kondisi adalah bagian mendasar dari pengembangan. Ini juga cara yang bagus untuk masuk ke pemrograman Arduino.
Ada banyak perintah inti yang ditemukan dalam bahasa pemrograman modern. Pernyataan if-else adalah salah satu yang paling umum yang akan Anda temukan, ditampilkan dalam aplikasi sederhana dan kompleks.
Tapi bagaimana Anda menggunakan pernyataan if-else dengan Arduino?
Bahasa Pemrograman Apa yang Digunakan Arduino?
Sebagian besar pemrograman Arduino melibatkan Arduino IDE. Tetapi bahasa pemrograman apa yang digunakan Arduinos? Kompiler bekerja dengan versi khusus C++ yang disebut Bahasa Pemrograman Arduino. Meskipun memiliki pustaka kelas tambahan dan fitur dasar, bahasa ini menggunakan sintaks yang sama untuk perintah standar seperti pernyataan if-else.
Anda dapat menggunakan kompiler lain untuk mengunggah skrip dalam bahasa lain, seperti Python, ke Arduino Anda. Ini adalah kasus dengan banyak mikrokontroler, dan ada banyak bahasa pemrograman mikrokontroler tersedia hari ini.
Bagaimana Pernyataan if-else Bekerja di Arduino?
Jika pernyataan bekerja hanya dengan memicu kode ketika kondisi tertentu benar. Anda bisa menambahkan blok else ke pernyataan if; itu akan berjalan jika kondisi asli tidak terpenuhi.
Cara Menulis Pernyataan if-else di Arduino
Pernyataan if-else Arduino menggunakan sintaks C++, membuatnya sangat mudah untuk ditulis. Sintaks ini serupa, jika tidak identik, dengan banyak bahasa lain.
Pernyataan if-else berikut menguji untuk melihat apakah realitas utuh dengan memeriksa bahwa satu sama dengan satu.
ruang kosonglingkaran(){
jika (1 == 1) {
Serial.println("Tidak ada yang perlu dikhawatirkan!");
} kalau tidak {
Serial.println("Uh oh.");
}
}
Seperti yang diharapkan, satu selalu sama dengan satu, dan ini berarti kondisi if selalu terpenuhi, mencetak pesan yang meyakinkan. Namun, jika kenyataan rusak dan matematika tidak cocok, pernyataan else akan memicu dan mencetak peringatan.
Cara Menggunakan Berbagai Kondisi Dengan Pernyataan Arduino if-else
Pernyataan if-else dapat memiliki beberapa kondisi untuk diuji sebelum dipicu. Anda dapat menggambarkan hubungan antara kondisi tersebut menggunakan operator AND dan OR. Pernyataan if-else ini memeriksa integritas realitas sekaligus memeriksa apakah variabel boolean disetel ke true.
bool Variabel = BENAR;
ruang kosonglingkaran(){
jika (1 == 1 && Variabel == BENAR) {
Serial.println("Tidak ada yang perlu dikhawatirkan!");
} kalau tidak {
Serial.println("Uh oh.");
}
}
Contoh ini menggunakan DAN (&&) operator yang berarti pernyataan if hanya akan terpicu jika kedua kondisi benar.
bool Variabel = BENAR;
ruang kosonglingkaran(){
jika (1 == 1 || Variabel == BENAR) {
Serial.println("Tidak ada yang perlu dikhawatirkan!");
} kalau tidak {
Serial.println("Uh oh.");
}
}
Jika Anda menukar ini dengan OR (||) operator, pernyataan if akan memicu jika salah satu atau kedua kondisi tersebut benar.
Bagaimana Menambahkan Kondisi Tindak Lanjut Dengan Pernyataan else-if Arduino
Sebagai tahap terakhir dalam perjalanan pernyataan if-else Anda, saatnya menambahkan beberapa kondisi tindak lanjut. Anda dapat melakukannya dengan mengubah pernyataan else menjadi pernyataan else-if:
bool Variabel = BENAR;
ruang kosonglingkaran(){
jika (1 == 1) {
Serial.println("Tidak ada yang perlu dikhawatirkan!");
} kalau tidakjika (Variabel == BENAR) {
Serial.println("Uh oh.");
}
}
Sama seperti pernyataan sebelumnya, pernyataan main if memicu jika satu sama dengan satu. Jika tidak demikian, pernyataan else hanya akan dipicu jika variabel bool disetel ke true.
Untuk Apa Anda Menggunakan Pernyataan if-else?
Pernyataan if-else tersebar luas dalam pemrograman. Mereka menawarkan cara mudah untuk menambahkan logika kondisional ke kode Arduino Anda, menjadikannya berguna untuk berbagai macam tugas. Jenis perintah ini tidak hanya ditemukan di Bahasa Pemrograman Arduino; hampir setiap bahasa pemrograman modern menampilkan pernyataan if dan if-else.
Arduino switch… case: Alternatif untuk pernyataan if-else
Meskipun pernyataan if-else bagus, namun tidak selalu merupakan pilihan terbaik untuk setiap operasi. Jika Anda hanya perlu memeriksa nilai variabel dan kode pemicu yang sesuai, pernyataan switch…case adalah cara yang lebih efisien untuk mencapai tujuan ini.
int Variabel = 1;
ruang kosonglingkaran(){
mengalihkan (Variabel) {
kasus1:
Serial.println("Itu satu!");
merusak;kasus2:
Serial.println("Dua!");
merusak;kasus3:
Serial.println("Ini Tiga!");
merusak;
bawaan:
Serial.println("Ini nomor!");
merusak;
}
}
Pernyataan switch ini memeriksa nilai variabel integer, menghasilkan hasil yang berbeda jika angkanya 1, 2, atau 3. Ada juga case default yang akan terpicu jika tidak ada yang lain yang terpicu, seperti bagian else dari pernyataan if.
Pelajari Dasar-Dasar Pengkodean Arduino
Mempelajari cara menggunakan pernyataan if-else dalam kode Arduino Anda adalah langkah besar untuk menjadi master Arduino, tetapi masih banyak yang harus dipelajari. While dan for loop, operator logis, dan berbagai fundamental lainnya akan membantu Anda mendorong kode Arduino Anda lebih jauh.