Meneliti perusahaan untuk pekerjaan yang Anda lamar adalah ide yang bagus. Namun, Anda harus memastikan bahwa Anda tidak melakukan kesalahan umum ini.
Saat mencari pekerjaan, penting untuk meneliti perusahaan yang Anda minati. Ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya perusahaan dan menentukan apakah itu cocok untuk Anda.
Namun, ada beberapa kesalahan yang sering diabaikan oleh pencari kerja saat meneliti calon pemberi kerja yang dapat merusak peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas kesalahan umum yang harus dihindari saat meneliti perusahaan untuk mencari pekerjaan dan memastikan pencarian kerja Anda sukses.
1. Gagal Meneliti Industri Perusahaan
Gagal memahami industri perusahaan adalah salah satu kesalahan paling umum saat meneliti sebuah perusahaan. Ini dapat mempersulit untuk mengevaluasi apakah pekerjaan itu cocok untuk Anda dan mengarah pada pengiriman aplikasi generik yang tidak menunjukkan pemahaman mendalam tentang bisnis dan industri.
Meneliti calon pemberi kerja Anda memberi Anda gambaran tentang apa yang dilakukan perusahaan, produk atau layanan yang ditawarkannya, dan posisinya dalam industri. Selain itu, Anda dapat memperoleh wawasan berharga tentang tantangan saat ini dan peluang potensial.
Saat meneliti industri perusahaan, Anda harus mulai dengan melihat situs webnya dan membaca tentang produk atau layanannya. Anda juga dapat memanfaatkan situs web terbaik untuk mengetahui tentang calon pemberi kerja Anda dan belajar lebih banyak tentang mereka.
2. Mengabaikan Nilai dan Budaya Perusahaan
Kesalahan lain yang dilakukan pencari kerja adalah mengabaikan nilai dan budaya perusahaan. Teliti pernyataan misi, nilai inti, dan budaya untuk menentukan apakah itu cocok untuk Anda. Ini akan membantu Anda memutuskan apakah Anda selaras dengan nilai-nilai dan akan senang bekerja di sana dalam jangka panjang.
Anda dapat menemukan lebih banyak informasi tentang nilai dan budaya perusahaan di situs web atau halaman media sosialnya. Luangkan waktu untuk membaca informasi ini dengan hati-hati dan pertimbangkan bagaimana itu sesuai dengan nilai dan gaya kerja Anda sendiri. Misalnya, organisasi yang menekankan keseimbangan kehidupan kerja dalam materi pemasarannya cenderung menghargai aspek budaya kerja ini.
Selanjutnya, Anda bisa temukan cara untuk memulai jaringan di LinkedIn dan menjangkau karyawan organisasi saat ini dan sebelumnya. Ini dapat membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya dari perspektif orang dalam.
3. Tidak Meneliti Kompetitor Perusahaan
Saat meneliti calon pemberi kerja, penting untuk tidak mengabaikan pesaingnya. Penting untuk mengetahui siapa pesaing dan bagaimana perbandingan mereka dalam hal produk, layanan, dan reputasi keseluruhan.
Pencarian online sederhana dapat membantu Anda mengidentifikasi pesaing. Anda dapat menggunakan kata kunci yang terkait dengan industri perusahaan dan mencari perusahaan lain di hasil pencarian. Platform media sosial seperti LinkedIn Dan Twitter juga dapat membantu Anda mengidentifikasi pesaing. Anda dapat mencari perusahaan di platform ini dan mencari perusahaan lain yang disebutkan atau diikuti.
Selain itu, ini dapat membantu Anda mengidentifikasi peluang kerja potensial. Jika Anda tertarik pada industri tertentu, mengetahui pesaing dapat membantu Anda mengidentifikasi bisnis lain yang mungkin membuka lowongan atau menawarkan peluang pertumbuhan karier yang lebih baik di masa mendatang.
4. Mengabaikan Ulasan Karyawan
Ulasan karyawan dapat memberikan wawasan berharga tentang budaya perusahaan, lingkungan kerja, dan praktik manajemen. Mencari ulasan karyawan dapat menyelamatkan Anda dari kejutan yang tidak menyenangkan, seperti lingkungan kerja yang beracun, praktik manajemen yang buruk, atau peluang terbatas untuk pertumbuhan dan kemajuan.
Ada berbagai situs ulasan karyawan untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan dan ingin bekerja untuk apa. Selanjutnya, Anda dapat mempelajari tentang kompensasi dan manfaat, serta peluang untuk tumbuh dan berkembang. Anda juga dapat memperoleh wawasan tentang keseimbangan kehidupan kerja perusahaan dan bagaimana hal itu mendukung pengembangan pribadi dan profesional karyawan.
5. Gagal Memeriksa Berita atau Acara Terbaru
Gagal memeriksa berita dan acara terkini yang terkait dengan perusahaan dapat mengakibatkan informasi penting yang terlewatkan, seperti perusahaan yang sedang berjuang secara finansial atau memiliki reputasi negatif.
Dengan meluangkan waktu untuk membaca berita terkini, Anda dapat membuat keputusan berdasarkan informasi apakah akan mengejar peluang kerja di perusahaan tersebut. Misalnya, jika sebuah perusahaan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk berekspansi ke pasar baru atau berinvestasi dalam teknologi baru, ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berkembang dan memiliki prospek positif untuk masa depan.
Salah satu cara termudah untuk memeriksa berita atau acara terbaru yang terkait dengan perusahaan adalah dengan mengunjungi situs webnya. Banyak bisnis memiliki bagian "Berita" atau "Pers" khusus tempat mereka berbagi pembaruan, pengumuman, dan informasi penting lainnya. Selain itu, Anda juga dapat memeriksa situs berita terbaik untuk cerita yang kredibel dan tetap perbarui dengan cerita dan perkembangan terbaru.
Platform media sosial seperti LinkedIn, Twitter, Facebook, Dan Instagram telah menjadi alat yang ampuh bagi organisasi untuk membangun merek mereka, terlibat dengan pelanggan, dan menarik talenta terbaik. Dengan mengabaikan kehadiran media sosial perusahaan, Anda mungkin kehilangan informasi berharga.
Organisasi sering menggunakan media sosial untuk memamerkan budaya kerja mereka juga. Misalnya, mereka mungkin memposting foto atau video acara perusahaan atau aktivitas membangun tim untuk menunjukkan lingkungan kerja yang menyenangkan dan kolaboratif.
Selain itu, dengan terlibat dengan perusahaan di media sosial, Anda dapat menunjukkan minat dan antusiasme Anda untuk bergabung dengan tim mereka. Ini dapat membantu Anda menonjol sebagai kandidat pekerjaan dan berpotensi mengarah pada tawaran pekerjaan.
7. Tidak Meneliti Pewawancara atau Manajer Perekrutan
Terakhir, penting untuk meneliti pewawancara atau manajer perekrutan yang akan Anda ajak berkomunikasi. Ini akan memberi Anda pemahaman tentang latar belakang dan pengalaman mereka, yang dapat membantu Anda membangun hubungan baik dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan itu.
Untuk meneliti pewawancara atau manajer perekrutan, cari profil mereka di situs web perusahaan atau situs jejaring profesional lainnya. Anda dapat berkomunikasi dengan mereka di LinkedIn dan menemukan kesamaan. Misalnya, jika pewawancara adalah seorang profesional pemasaran, Anda mungkin ingin menekankan keahlian dan pengalaman pemasaran Anda.
Jadikan Pencarian Kerja Anda Berhasil
Dengan menghindari kesalahan ini dan meneliti perusahaan secara menyeluruh, Anda dapat memperoleh wawasan berharga tentang operasi, budaya, dan kebutuhannya. Ini dapat membantu Anda menentukan apakah perusahaan sejalan dengan tujuan Anda dan bersiaplah. Ingat, semakin banyak yang Anda ketahui tentang perusahaan dan pewawancara, semakin baik Anda dapat membuat kesan positif dan mendapatkan pekerjaan impian Anda.