Pembaca seperti Anda membantu mendukung MUO. Saat Anda melakukan pembelian menggunakan tautan di situs kami, kami dapat memperoleh komisi afiliasi. Baca selengkapnya.

Jam tangan pintar dan pelacak kebugaran terus berkembang. Sementara sebagian besar perangkat ini melacak detak jantung Anda, sangat sedikit yang dapat mengukur kesehatan jantung Anda secara pasif menggunakan metrik yang lebih spesifik. Sekarang, algoritme photoplethysmography (PPG) Fitbit akan mendeteksi irama jantung yang tidak teratur. Dengan fitur ini, Fitbit telah meningkatkan standar pelacakan kesehatan smartwatch.

Melacak ritme jantung secara pasif memiliki beberapa keunggulan. Algoritme Fitbit dirancang untuk mengidentifikasi fibrilasi atrium (AFib), suatu bentuk ritme jantung yang tidak teratur, yang seringkali tidak diperhatikan. Dengan demikian, fitur pendeteksian AFib pasif di jam tangan pintar memiliki beberapa implikasi kesehatan.

Pentingnya Fitur PPG Fitbit

Menurut Jurnal Kedokteran New England, AFib mungkin asimtomatik dan sulit dideteksi. Oleh karena itu, kemampuan deteksi AFib yang berkelanjutan dapat menyelamatkan nyawa orang yang berisiko terhadap kondisi tersebut.

Pada tahun 2020, Fitbit adalah bagian dari skala besar studi jantung yang diterbitkan dalam American Heart Journal. Studi ini menyaring lebih dari 400.000 peserta selama lima bulan untuk irama jantung yang tidak teratur menggunakan algoritme PPG Fitbit, yang menggunakan teknik optik untuk mendeteksi siklus jantung.

Pada April 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan izin kepada Fitbit untuk menggunakan fitur ini di perangkat konsumennya. Sementara jam tangan pintar dan perangkat yang dapat dikenakan lainnya seperti Apple Watch sudah dapat mendeteksi AFib, algoritme Fitbit adalah pengubah permainan. Mengapa?

Algoritme PPG Fitbit bekerja di latar belakang, melacak kesehatan jantung secara pasif. Artinya, algoritme Fitbit dapat mendeteksi perubahan ritme jantung bahkan saat Anda sedang tidur. Deteksi pasif sangat penting untuk kegunaan dan akurasi. Ini adalah pertama kalinya jam tangan pintar memperkenalkan fitur ini. Misalnya, Apple Watch memiliki beberapa fitur kesehatan tetapi Anda hanya dapat merekam ECG secara manual menggunakan aplikasi ECG.

Selain itu, deteksi selalu aktif memiliki keunggulan penilaian jangka panjang. Anda dapat meninjau data ritme jantung Anda dalam waktu lama. Itu membantu mengidentifikasi irama jantung yang mungkin asimtomatik dan tidak terdeteksi.

Bagaimana Fitbit Mendeteksi AFib di Latar Belakang?

Algoritme PPG mengukur volume darah langsung dari pergelangan tangan Anda. Itu bergantung pada sensor detak jantung optik kecil untuk mengumpulkan data volume darah Anda. Kemudian, algoritme PPG menganalisisnya dan memeriksa ketidakberesan atau tanda-tanda AFib.

Akurasi sangat penting dalam deteksi AFib. Monitor kesehatan jantung seperti Monitor Bioheart memberikan tiga pandangan sejati tentang hati Anda dan memiliki akurasi tingkat medis. Dalam studi kesehatan jantung, algoritme deteksi pasif Fitbit mengidentifikasi AFib 98% dari waktu.

Saat algoritme mendeteksi adanya ketidakteraturan dalam ritme jantung Anda, algoritme akan mengirimi Anda Notifikasi Ritme Jantung Tidak Teratur. Kemudian, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter tepat waktu. Kerumitan memilih opsi EKG secara manual dihilangkan dengan kemampuan pelacakan pasif Fitbit. Namun, Anda tetap dapat melakukan EKG manual kapan saja.

Notifikasi Ritme Jantung Tidak Teratur tersedia pada perangkat yang didukung di lini produk Fitbit Versa, Sense, Luxe, Inspire, dan Charge, menurut Halaman dukungan Fitbit.

Fitbit Menjadi Jam Tangan Pintar Teratas untuk Kesehatan Jantung

Jam tangan pintar terus-menerus mengeluarkan lebih banyak fitur kesehatan dan kebugaran. Sensor optik dan algoritme cerdas dapat meningkatkan beberapa bidang kesehatan. Selain pemetaan ritme jantung yang akurat, teknologi PPG Fitbit juga dapat meningkatkan pemantauan untuk kondisi lain. Dengan deteksi AFib pasif, jam tangan pintar Anda berpotensi mencegah keadaan darurat yang signifikan.