Emoji memungkinkan kita mengganti kata-kata dengan wajah imut atau marah untuk mengungkapkan perasaan kita. Dengan banyaknya emoji yang bisa dipilih, tak heran jika orang mulai mengandalkannya. Tapi apakah emoji mengganggu kemampuan kita untuk mengekspresikan diri dengan jujur?

Apakah emoji hanyalah cara malas untuk mengatakan sesuatu dengan cepat atau apakah emoji memiliki peran yang lebih fleksibel dalam cara kita berkomunikasi? Kita akan melihat cara emoji mengubah cara kita mengekspresikan diri di internet. Apakah mereka membantu atau merugikan kemampuan kita untuk mengatakannya seperti itu?

5 Cara Emoji Membantu Kita Berkomunikasi

Menurut blog kamus Macmillan, emoji disalahkan karena merusak bahasa, tetapi klaim tersebut tidak berdasar. Ketika ada sesuatu yang baru dan populer, orang terbiasa menemukan hal-hal negatif.

Blog tersebut mengatakan bahwa "emoji bukanlah bahasa, dan ketakutan bahwa emoji dapat menggantikan bahasa adalah tidak berdasar... mereka dapat melengkapi dan menyempurnakan bahasa bagi orang-orang yang merangkul teknologi. Tapi tidak ada alasan sama sekali untuk menganggap emoji akan membahayakan kemampuan linguistik kita."

instagram viewer

Dengan kata lain, jika emoji menghilang dari internet, orang masih akan menemukan cara untuk mengekspresikan diri. Ada cara emoji mengubah cara kita berkomunikasi, dan mereka telah menambahkan beberapa hal positif pada cara kami mengekspresikan diri secara online.

1. Mereka Membuat SMS Menyenangkan dan Menyenangkan

Jika Anda mengirim SMS ke teman dan Anda baru saja setuju untuk menemuinya di mal, cukup mudah untuk mengetik "Sampai jumpa". Namun jika Anda menambahkan wajah tersenyum atau wajah tertawa, Anda menunjukkan perasaan Anda tentang rapat tersebut tanpa harus mengetik "Saya sangat senang bertemu dengan Anda". Dengan cara ini, emoji memungkinkan kita menyampaikan emosi dengan cepat.

2 Gambar

2. Emoji Membantu Menyampaikan Ekspresi Wajah Kita

Dengan begitu banyak emoji di luar sana, Anda pasti menemukan emoji yang menyampaikan perasaan Anda pada saat tertentu. Jika Anda sedang mengobrol dengan seseorang secara daring dan komunikasi Anda telah mencapai tingkat yang memungkinkan untuk menunjukkan ekspresi wajah Anda, Anda dapat melakukannya dengan memilih emoji.

Emoji sangat membantu ketika komunikasi membuat kita gagal dan kita tidak tahu apakah seseorang bercanda atau serius. Saat Anda menempelkan emoji di akhir kalimat, Anda memberi tahu seseorang pendapat Anda tentang suatu topik.

3. Mereka Membantu Menyampaikan Nada Suara Kita

Saat Anda mengobrol dengan seseorang di media sosial, tidak selalu mudah untuk menyampaikan nada suara Anda tanpa mengeja apa yang Anda pikirkan atau rasakan. Emoji membantu tulisan Anda dengan menambahkan emosi ke dalamnya. Jika Anda ingin meneriakkan sesuatu dari atas atap, Anda tidak perlu mengetikkan huruf kapital untuk memastikan Anda didengar, Anda cukup menggunakan emoji pengeras suara misalnya.

4. Mereka Menunjukkan Gerakan Kita

Dalam pembicaraan online, hampir tidak mungkin untuk memberi tahu seseorang bahwa Anda mengangkat bahu atau terengah-engah karena terkejut.

Dengan menggunakan emoji, Anda dapat menunjukkan dengan tepat reaksi Anda kepada seseorang dengan memilih emoji yang berhubungan dengan apa yang Anda lakukan.

5. Mereka Menambahkan Konteks

Emoji telah menambah kekayaan komunikasi online. Mereka tidak hanya membiarkan orang menyampaikan apa yang mereka pikirkan dan rasakan, mereka menambahkan konteks pada situasi dengan memberikan kepribadian visual kepada orang yang menggunakannya. Mereka juga melampirkan konteks tambahan pada suatu situasi dengan mengatur suasana hati, nada, dan kondisi.

5 Cara Emoji Merugikan Cara Kita Berkomunikasi

Emoji ada untuk membuat hidup kita lebih mudah, lebih lucu, dan lebih menghibur. Tidak heran jika banyak orang dari segala usia mengandalkan mereka. Sementara mereka menawarkan beberapa hal positif untuk komunikasi online, mereka juga datang dengan beberapa hal negatif. Sangat mudah untuk salah menafsirkan maknanya dan dapat berdampak pada cara kita mengirim dan memahami pesan.

1. Mereka Membuat Orang Malas

Emoji sangat nyaman, terutama saat Anda tidak ingin mengetik kalimat lengkap untuk mengungkapkan perasaan Anda. Misalnya, jika Anda merasa sakit, Anda bisa memilih emoji yang menunjukkan rasa sakit. Atau jika Anda ingin memberi tahu seseorang bahwa Anda mencintainya, Anda dapat memilih emoji hati atau ciuman.

Daripada menjelaskan diri mereka sendiri, orang cenderung memilih emoji yang mencakup keseluruhan konteks dari apa yang sebenarnya terjadi aktif, dan ini bisa dianggap malas oleh orang yang menerimanya (terutama jika itu bukan respons yang mereka harapkan untuk).

2. Mereka Bisa Menimbulkan Kesalahpahaman

Dengan banyaknya emoji di luar sana, ada kemungkinan besar bahwa banyak dari mereka dapat menyebabkan kesalahpahaman. Jika Anda pernah menerima emoji yang tidak Anda kenal, dan harus mencari di Google apa itu, Anda mungkin melewatkan arti sebenarnya dari pengirimnya.

Misalnya, See-No-Evil Monkey biasanya digunakan saat seseorang melakukan kesalahan, dan mereka ingin mengatakan "oops", tetapi bisa juga dianggap sebaliknya. See-No-Evil berasal dari pepatah Jepang dan mengungkapkan keinginan untuk tidak memikirkan pikiran jahat. Ini mungkin membuat orang benar-benar bingung.

Tidak mengherankan bahwa orang-orang menginginkannya arti wajah emoji dijelaskan sebelum mereka membalas seseorang secara tidak tepat.

3. Mereka Menjaga Komunikasi Samar-samar dan Tidak Konsisten

Terkadang lebih mudah untuk mengetik beberapa kata dan menempelkan banyak emoji yang tidak jelas di akhir pesan untuk menunjukkan perasaan Anda. Ini biasa terjadi pada remaja dan anak-anak yang menggunakan emoji pada setiap kesempatan. Daripada mendorong orang untuk menjelaskan bagaimana perasaan mereka dan apa yang mereka pikirkan, emoji memungkinkan kita untuk menjaga hal-hal yang tidak jelas dan tidak konsisten.

4. Mereka Dapat Menutupi Perasaan Anda yang Sebenarnya

Jika Anda pandai menulis dan mengekspresikan diri, maka suasana hati Anda akan terlihat melalui kata-kata yang Anda tulis. Dengan emoji, mudah untuk membatalkan sesuatu yang Anda katakan dengan menambahkan emoji yang mengatakan sebaliknya. Misalnya, Anda baru saja memberi tahu seseorang bahwa Anda sedang kesal, tetapi Anda telah menggunakan emoji pusing, yang dapat menunjukkan bahwa Anda sedang bingung atau kewalahan, tetapi belum tentu kesal.

5. Anda Bisa Dipandang Tidak Profesional

Jika Anda terbiasa menggunakan emoji dalam percakapan pribadi, ada kemungkinan gaya komunikasi Anda dapat menyebar ke lingkungan kerja Anda. Saat Anda melakukan percakapan serius dengan seseorang tentang pekerjaan di saluran obrolan kerja, dan Anda menambahkan beberapa emoji, Anda mungkin dianggap tidak profesional, tidak kompeten, atau tidak dewasa.

Emoji Punya Waktu dan Tempat

Seperti kata pepatah, "semuanya dalam jumlah sedang", dan hal yang sama berlaku untuk emoji. Meskipun ada begitu banyak manfaat menggunakannya dalam obrolan sehari-hari dengan teman dan keluarga, ada juga kemungkinan mereka dapat menyebabkan kebingungan.

Jika Anda kesulitan mengekspresikan diri secara online, ada beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi daripada mengandalkan emoji dan emotikon untuk melakukan pekerjaan itu untuk Anda.