Smart TV adalah masa depan televisi. Mereka memungkinkan Anda untuk mengakses internet, menonton film, dan bermain game di televisi Anda. Meskipun fungsionalitas tambahan ini menjadikan smart TV sangat berguna dan nyaman, fitur ini juga membuka cara baru bagi peretas untuk menyerang perangkat Anda.
Peretas dapat mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak smart TV untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi Anda atau bahkan mengendalikan TV Anda!
Jadi, apa saja cara berbeda yang dapat dilakukan peretas untuk menyerang smart TV Anda, dan bagaimana cara melindungi diri Anda dari serangan ini?
Mengapa Peretas Mencoba Menyusup ke Smart TV
Peretas selalu mencari cara baru untuk mengakses informasi berharga atau menyebabkan kerusakan. Smart TV memberi mereka target yang berpotensi kaya dengan data pribadi.
Selain itu, banyak TV pintar dilengkapi dengan kamera dan mikrofon internal, yang berarti peretas memiliki potensi untuk memata-matai pengguna atau bahkan menguping percakapan di rumah mereka.
Selain itu, peretas mungkin juga tertarik menggunakan smart TV Anda sebagai platform untuk melancarkan serangan lain, seperti menyebarkan malware atau meluncurkan serangan denial of service (DDoS) terdistribusi.
12 Cara Peretas Menargetkan Smart TV Anda
Ada banyak metode berbeda yang dapat digunakan peretas untuk menyerang TV pintar Anda. Berikut adalah beberapa cara yang paling umum.
1. Memanfaatkan Kerentanan Perangkat Lunak
Smart TV berjalan pada perangkat lunak, seperti halnya komputer dan telepon. Ini berarti peretas dapat menggunakan metode yang sama untuk mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak untuk mendapatkan akses ke perangkat Anda. Selain itu, jika sistem operasi TV Anda kedaluwarsa, peretas akan lebih mudah menemukan kelemahan dalam perangkat lunak dan memanfaatkannya.
Setelah peretas mendapatkan akses, mereka dapat melakukan apa saja mulai dari mengakses informasi pribadi Anda hingga sepenuhnya mengambil kendali perangkat.
2. Drive USB yang terinfeksi
Cara lain peretas dapat memperoleh akses ke smart TV Anda adalah dengan menggunakan drive USB yang terinfeksi. Ini berfungsi dengan memasukkan drive USB ke perangkat, yang kemudian mengeksekusi kode berbahaya apa pun yang tersimpan di dalamnya. Drive USB yang dimasukkan dapat menginstal perangkat lunak berbahaya tambahan di smart TV dan membahayakan keamanannya.
Ini adalah jenis serangan yang sangat berbahaya karena tidak memerlukan pengetahuan tentang perangkat atau penyiapan jaringan agar berhasil. Karena itu, sangat penting untuk hanya menggunakan drive USB dari sumber tepercaya, jauhi Serangan jatuhkan USB, dan waspadai setiap perilaku mencurigakan dari perangkat setelah memasukkan drive.
3. Serangan Malware dan Spyware
Cara lain bagi peretas untuk mendapatkan akses ke smart TV Anda adalah melalui penggunaan malware dan spyware. Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat digunakan penyerang untuk mendapatkan akses ke perangkat Anda, sedangkan spyware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat memantau aktivitas Anda dan mencuri informasi pribadi Anda.
Setelah peretas membobol smart TV Anda, mereka dapat menggunakan malware dan spyware ini untuk mendapatkan apa yang sebenarnya mereka cari.
4. Pembajakan Jaringan Wi-Fi
Jika TV Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi, rentan dibajak oleh peretas. Dengan menggunakan alat seperti packet sniffer dan keyloggers, peretas dapat melakukannya mendapatkan akses ke kata sandi Wi-Fi dan kendalikan perangkat Anda.
Untuk mencegah akses tidak sah, pastikan Anda telah mengaktifkan protokol aman seperti WPA2-PSK (Wi-Fi Protected Access Pre-Shared Key) dan memperbarui firmware perangkat Anda secara teratur. Selain itu, hindari menghubungkan ke hotspot publik atau tidak aman jika memungkinkan.
5. Pembajakan Bluetooth
Banyak smart TV modern hadir dengan kemampuan Bluetooth bawaan, membuatnya rentan terhadap Pembajakan Bluetooth atau Bluejacking. Metode ini berfungsi dengan mengirimkan kode berbahaya melalui sinyal Bluetooth televisi untuk mendapatkan akses ke perangkat. Setelah kode diterima, kode tersebut dapat digunakan untuk mengambil alih TV dan mengakses data apa pun yang tersimpan di dalamnya.
6. Serangan Man-in-the-Middle
Serangan Man-in-the-middle (MitM) terjadi ketika seorang hacker menyadap komunikasi antara dua pihak, bertindak sebagai perantara. Peretas dapat menggunakan teknik ini untuk mendapatkan akses ke data smart TV dengan mencegat paket informasi yang lewat antara perangkat dan tujuan yang dituju. Jenis serangan ini sangat berbahaya karena dapat memberi peretas akses penuh ke informasi sensitif.
Misalnya, seorang peretas dapat memantau lalu lintas antara smart TV dan layanan streaming Anda dan mendapatkan akses ke kredensial login Anda.
7. Serangan Rekayasa Sosial
Serangan rekayasa sosial adalah jenis serangan di mana peretas menggunakan manipulasi psikologis untuk mendapatkan akses ke informasi atau perangkat. Ini bisa termasuk berpura-pura menjadi perwakilan layanan pelanggan untuk membuat seseorang menyerah kredensial masuk mereka atau mengirim tautan jahat melalui email dalam upaya membuat pengguna mengklik mereka.
8. Serangan Perangkat Keras
Dalam beberapa kasus, peretas bahkan dapat menggunakan serangan perangkat keras untuk mendapatkan akses ke smart TV Anda. Ini dilakukan dengan menggunakan alat yang dikenal sebagai debugger JTAG, yang memungkinkan peretas menyuntikkan kode mereka sendiri ke dalam perangkat keras perangkat. Ini memungkinkan mereka untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan perangkat tersebut.
9. Serangan Phishing
Jika TV terhubung ke internet, itu lebih rentan serangan phishing. Peretas dapat menggunakan serangan phishing untuk mendapatkan akses ke TV pintar Anda dengan mengirimkan tautan atau email berbahaya untuk membuat Anda memasukkan kredensial login Anda ke situs web palsu. Begitu mereka memiliki nama pengguna dan kata sandi Anda, mereka memiliki kendali.
Meskipun sangat jarang peretas menargetkan TV pintar individu menggunakan phishing, hal itu masih memungkinkan.
10. Pengaturan TV yang salah konfigurasi
Saat menyiapkan smart TV, penting untuk memilih setelan keamanan yang tepat. Tanpa konfigurasi yang tepat, Anda berisiko membiarkan TV Anda rentan terhadap serangan. Peretas dapat memanfaatkan celah di pengaturan Anda dan mendapatkan akses ke perangkat, memungkinkan mereka untuk melihat informasi pribadi, memasang perangkat lunak berbahaya, dan mengontrol fungsi TV.
Meskipun menurut Anda TV Anda tidak berisi informasi sensitif, masih ada baiknya meluangkan waktu untuk memastikan pengaturan Anda aman. Pastikan untuk berkonsultasi dengan manual TV Anda atau situs web pabrikan untuk prosedur konfigurasi yang benar.
Selain itu, pertimbangkan untuk menonaktifkan fitur seperti akses jarak jauh dan pembaruan perangkat lunak otomatis, yang dapat memberi jalan bagi peretas untuk masuk ke jaringan Anda.
11. Aplikasi Berbahaya
Smart TV dirancang untuk menjalankan aplikasi seperti Netflix dan Hulu, plus banyak aplikasi pihak ketiga lainnya. Sayangnya, pelaku jahat dapat membuat aplikasi mereka sendiri atau memodifikasi aplikasi yang ada dan mengeksploitasi kerentanan keamanan di sistem operasi TV.
Penyerang dunia maya dapat menggunakan aplikasi jahat ini untuk mengumpulkan data pribadi, mengakses jaringan pribadi, atau bahkan mengontrol TV Anda dari jarak jauh. Sangat penting untuk hanya mengunduh aplikasi dari sumber tepercaya dan menjaga agar perangkat lunak di TV pintar Anda selalu terbarui dengan tambalan keamanan terbaru.
12. Mikrofon dan Kamera bawaan
Smart TV dilengkapi dengan mikrofon dan kamera bawaan, memungkinkan peretas untuk mengakses rekaman audio dan video. Untuk mencegah pelanggaran privasi Anda, Anda harus menonaktifkan fitur ini. Selain itu, pastikan untuk menutupi lensa kamera saat tidak digunakan sebagai tindakan pencegahan.
Amankan Smart TV Anda
Dengan memahami berbagai metode yang digunakan peretas untuk mendapatkan akses ke smart TV, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dan perangkat Anda. Pastikan untuk memperbarui perangkat lunak TV Anda secara teratur dan menonaktifkan fitur yang tidak diperlukan, seperti akses jarak jauh. Hanya unduh aplikasi dari sumber tepercaya, dan perhatikan email atau pesan yang mencurigakan. Dengan beberapa langkah sederhana, Anda dapat memastikan smart TV Anda tetap aman dan terlindungi.