Pembaca seperti Anda membantu mendukung MUO. Saat Anda melakukan pembelian menggunakan tautan di situs kami, kami dapat memperoleh komisi afiliasi. Baca selengkapnya.

Jika Anda ingin sukses sebagai trader di pasar keuangan, Anda harus menguasai analisis teknis. Untuk melakukannya, penting untuk mengetahui berbagai indikator—kurva grafik, garis tren, dan pola candlestick lainnya. Salah satu indikator terpenting untuk analisis teknis adalah moving average dan golden cross dan death crossnya.

Salib emas dan salib kematian adalah indikator signifikan yang mengisyaratkan tren pasar jangka panjang. Kedua sinyal persilangan ini didasarkan pada rata-rata bergerak dan memberi tahu Anda tentang bull atau bear run. Jadi mari kita cari tahu apa arti sinyal silang ini dan bagaimana perbedaannya!

Pengertian Moving Average (MA)

Untuk memahami konsep di balik kematian dan salib emas, sangat penting untuk memahami rata-rata bergerak. Ini adalah indikator teknis yang tidak hanya digunakan di pasar tradisional tetapi juga di crypto. Melalui indikator ini, Anda dapat mengamati gambaran pasar yang lebih besar dan

mengidentifikasi kemungkinan bear atau bull flag.

Indikator ini banyak digunakan mengikuti tren saham dan kripto. Ini menghitung harga penutupan rata-rata aset dalam jangka waktu tertentu. Biasanya jangka waktunya adalah 10, 50, 100, atau 200 hari. Ini adalah indikator utama di mana salib emas dan salib kematian bergantung.

Apa Itu Salib Emas?

Crossover jenis ini adalah indikator teknikal yang memberi Anda sinyal tentang tren bullish di pasar. Itu terjadi ketika rata-rata pergerakan jangka panjang disilangkan oleh pergerakan jangka pendek yang mengindikasikan pergerakan naik. Salib emas dapat menghasilkan pembalikan tren yang dapat mengubah tren turun jangka panjang menjadi naik.

Kredit Gambar: Rayner Teo/Youtube

Misalnya, persilangan emas terjadi ketika rata-rata pergerakan 50 hari suatu aset melampaui rata-rata 200 hari. Ketika MA jangka pendek menyatu dengan MA jangka panjang dengan cara ini, pasar memiliki sentimen beli yang kuat. Selain itu, jika volume aset meningkat lebih jauh, ini menghasilkan penembusan ke atas.

Apa itu Salib Kematian?

Salib kematian kontras dengan pola salib emas. Jenis crossover MA ini terjadi ketika MA jangka pendek bergerak ke bawah dan menyatu dengan MA jangka panjang. Penurunan MA jangka pendek ini menandakan tren bearish di pasar. Ini mengubah pergerakan naik di pasar menjadi penurunan.

Kredit Gambar: Capital.com/Youtube

Biasanya, ketika MA 50 hari dari aset turun dan memenuhi MA 200 hari, terjadi death cross. Ini memicu aksi jual di pasar karena sentimen investor negatif. Jadi, ketika terjadi death crossover, itu menandakan bahwa harga aset kemungkinan besar akan segera turun.

Death Cross vs. Salib Emas

Sinyal crossover MA ini memiliki perbedaan yang mencolok. Perbedaan yang paling jelas antara keduanya adalah gerakan ke atas dan ke bawah. Death cross terbentuk dengan gerakan ke bawah dan mengindikasikan kemungkinan reli bearish. Di sisi lain, salib emas terbentuk dengan gerakan ke atas dan menunjukkan potensi pergerakan bullish.

Selain itu, sentimen investor negatif ketika death cross terbentuk, dan terjadi aksi jual di pasar. Sebaliknya, golden cross biasanya menghasilkan sentimen positif di antara para trader, dan sinyal belinya kuat.

Mengenai Anda strategi perdagangan kripto, persilangan kematian bisa menjadi saat yang tepat untuk berinvestasi pada aset dengan harga lebih rendah. Anda dapat membeli penurunan dan mengambil keuntungan saat aset naik dalam reli bullish. Sementara itu, golden cross bisa menjadi waktu yang tepat untuk menghasilkan keuntungan karena harga aset lebih tinggi.

Apa Arti Sinyal Crossover untuk Trading?

Salib emas dan salib kematian adalah indikator analisis teknis penting yang membantu Anda mengikuti tren pasar. Meskipun ini bukan satu-satunya indikator untuk mengukur skenario pasar, indikator ini dapat memandu Anda tentang tren jangka panjang dan pendek.

Namun, penting untuk dicatat bahwa Anda tidak dapat mengandalkan satu indikator saja untuk mengembangkan strategi crypto yang terinformasi. Itu sebabnya menggunakan beberapa indikator seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence and Divergence), Bollinger Bands, dan lainnya sangatlah penting.

Idealnya, Anda harus menggunakan sinyal crossover untuk memvalidasi pembalikan tren. Kemudian gunakan alat teknis lainnya untuk membuat keputusan pembelian dan penjualan. Ini akan melindungi Anda dari kemungkinan sinyal crossover palsu.

Informasi di situs web ini bukan merupakan saran keuangan, saran investasi, atau saran perdagangan, dan tidak boleh dianggap seperti itu. MakeUseOf tidak memberi nasihat tentang masalah perdagangan atau investasi apa pun dan tidak menyarankan bahwa mata uang kripto tertentu harus dibeli atau dijual. Selalu lakukan uji tuntas Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan berlisensi untuk saran investasi.