Seiring kemajuan teknologi yang pesat, ketakutan akan kehilangan pekerjaan karena otomatisasi telah menjadi kenyataan bagi banyak pekerja di berbagai industri. Sementara beberapa pekerjaan lebih rentan digantikan oleh AI daripada yang lain, penting untuk memahami peran mana yang paling berisiko dan bagaimana pekerja dapat beradaptasi.
Banyak pekerjaan sudah mulai melihat dampak AI, seperti menulis, manajemen media sosial, dan desain grafis. Dengan memeriksa peran-peran ini, kami berharap dapat menjelaskan kondisi AI saat ini di dunia kerja.
1. Desain Grafis
AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, membuat langkah signifikan di berbagai industri, termasuk desain grafis. Alat bertenaga AI dapat membuat desain secara real-time yang menyenangkan secara estetika.
Teknologi ini menganalisis preferensi pengguna, pedoman merek, dan tren desain, memberi desainer cara yang efisien untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat. Alat bertenaga AI seperti Adobe Spark dan Canva membuat grafik menakjubkan dengan sedikit usaha. Algoritme juga menganalisis desain dan merekomendasikan perubahan untuk membuat sesuatu yang selaras dengan standar industri.
Anda juga bisa menggunakan Generator teks-ke-seni AI untuk membuat banyak gambar dalam hitungan detik. Perusahaan dapat menghemat biaya dengan mempekerjakan lebih sedikit desainer dan mendapatkan hasil yang lebih cepat. Ini juga merupakan alternatif hemat biaya untuk bisnis kecil yang mungkin tidak memiliki sumber daya untuk menyewa tim desainer.
2. Menulis, Mengedit, dan Proofreading
Kecerdasan buatan juga telah membuat kemajuan luar biasa di bidang penulisan. Dengan kemampuannya untuk memahami berbagai bahasa, AI kini mampu menggantikan penulis, editor, dan korektor manusia dalam banyak hal.
Berbeda alat tulis AI, seperti pembuat konten otomatis dan perangkat lunak terjemahan bahasa, menggunakan algoritme dan pembelajaran mesin untuk membuat konten tertulis. Alat-alat ini dapat menghasilkan artikel, posting blog, dan bahkan buku dengan kecepatan dan akurasi yang luar biasa.
Teknologi di balik alat ini terus meningkat dan menciptakan tulisan yang kompleks dan bernuansa. Sementara beberapa percaya AI tidak pernah bisa menggantikan tulisan manusia, isinya bisa sangat informatif dan terstruktur dengan baik. Ini menjadikannya alat yang berguna untuk organisasi yang membutuhkan konten tertulis dalam jumlah besar yang sulit dikelola dengan beberapa penulis dan editor.
3. Akun & Pembukuan
AI memiliki kekuatan untuk mengubah akuntansi dan pembukuan. Itu dapat melakukan pekerjaan seperti memasukkan data dan menganalisis angka dengan cepat dan akurat. Bank adalah contoh yang bagus organisasi yang menggunakan AI di akun mereka. Akuntansi dan pembukuan membutuhkan ketelitian dan minimnya ruang untuk kesalahan, keduanya dapat dicapai dengan menggunakan AI.
AI dapat melakukan tugas sederhana yang biasanya dilakukan akuntan junior, membiarkan profesional berpengalaman menangani tugas rumit. Itu dapat memproses data tanpa kesalahan, membuat pekerjaan lebih akurat dan mengurangi risiko penipuan. Alasan utama untuk memperkenalkan AI dalam akun dan pembukuan adalah kemampuannya untuk memproses lebih cepat, membuat lebih sedikit kesalahan, dan memastikan akurasi. Juga, jangan lupa bagaimana menghilangkan limbah kertas.
AI dapat menggali informasi masa lalu untuk menemukan tren dan pola, memberikan bisnis informasi yang berguna untuk membuat keputusan. Karena AI terus menjadi lebih baik, itu bisa menjadi lebih berguna untuk akuntansi dan pembukuan, yang pada akhirnya merampas pekerjaan manusia. Contoh perangkat lunak AI dalam akuntansi adalah QuickBooks, Xero, Dan Buku Zoho.
4. Konsultasi
Karena kemampuannya untuk melacak, melacak, dan memeriksa informasi, AI merupakan ancaman bagi mereka yang melakukan konsultasi. Anda dapat memprogram AI untuk menganalisis data dalam jumlah besar, mengidentifikasi pola, dan membuat rekomendasi berdasarkan informasi tersebut.
Misalnya, dapat memberikan wawasan tentang perilaku pelanggan, tren pasar, dan kinerja produk. Hal ini memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dan menghemat waktu dan sumber daya. Sementara AI mungkin tidak sepenuhnya menggantikan konsultan manusia, itu pasti dapat meningkatkan pekerjaan mereka.
Media sosial adalah tren bisnis progresif, dan AI dapat mengotomatiskan beberapa tugas yang dilakukan oleh manajer media sosial.
Misalnya, algoritme AI dapat membantu dalam menjadwalkan postingan, membuat dan mengoptimalkan konten, menganalisis data dan metrik, serta memantau keterlibatan pelanggan di berbagai platform.
Ini membantu pembuat konten menghemat waktu dan menghadirkan konsistensi tanpa banyak usaha. Alat AI melacak kinerja kampanye media sosial dan membuat keputusan berdasarkan data untuk meningkatkan dampaknya. Mereka juga mengidentifikasi waktu paling efektif untuk memposting, jenis konten terbaik untuk dibagikan, dan audiens target yang ingin dijangkau.
Dengan kemampuan luar biasa ini, AI berpotensi meningkatkan jangkauan akun media sosial secara signifikan, membuatnya lebih mudah dan lebih efektif dari sebelumnya. Ada beberapa alat manajemen media sosial bertenaga AI seperti AgoraPulse, Kecambah Sosial, Dan Penyangga untuk mengelola akun media sosial secara efisien.
Ini dapat menghemat banyak waktu dan sumber daya yang seharusnya dihabiskan oleh manajer media sosial untuk tugas-tugas ini secara manual. Selain itu, AI dapat memberikan konsistensi dan efisiensi pada manajemen media sosial.
6. Analisis Penelitian
Analisis penelitian adalah proses memahami data untuk membuat keputusan yang baik. Kecerdasan buatan juga memiliki kemampuan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang pernah dilakukan oleh analis riset manusia. AI menggunakan algoritme dan pembelajaran mesin untuk memahami tren dan membuat prediksi yang lebih baik daripada manusia.
Ini memproses informasi dalam jumlah besar jauh lebih cepat daripada manusia, menjadikannya ideal untuk penelitian dan analisis. Namun, ini tidak berarti bahwa AI akan menggantikan semua pekerjaan penelitian dan analisis. Beberapa tugas masih membutuhkan interpretasi manusia, kreativitas & pemikiran kritis.
Karena AI terus berkembang, AI kemungkinan akan memainkan peran yang semakin penting dalam analisis penelitian, membuat beberapa aspek pekerjaan menjadi lebih mudah dan lebih efisien. Perangkat lunak seperti KNIME, TensorFlow, Dan IBM Watson Studio terkenal untuk analisis penelitian.
7. Telemarketing
Kecerdasan buatan dapat menggantikan pekerjaan telemarketing dengan mengotomatiskan tugas-tugas tertentu, seperti melakukan panggilan dan mengirimkan skrip yang telah ditulis sebelumnya. Perangkat lunak AI dapat diprogram untuk melakukan percakapan dengan pelanggan dan mengumpulkan informasi.
Bisnis dapat menginstal perangkat lunak panggilan dingin untuk mengurangi kebutuhan telemarketer manusia. Penting untuk dicatat bahwa AI belum cukup canggih untuk sepenuhnya menggantikan telemarketer manusia.
AI tidak dapat memahami masalah khusus dan menawarkan pemecahan masalah yang kompleks dan kecerdasan emosional. Masalah seperti itu membutuhkan interaksi manusia. Di masa mendatang, AI dapat mengambil lebih banyak tanggung jawab dalam telemarketing, namun untuk saat ini, AI hanyalah alat yang dapat membantu telemarketer.
AI Mengambil Alih Pekerjaan dengan Cepat
AI tumbuh dan mengambil alih berbagai tugas. Ada beberapa pekerjaan yang mungkin digantikan oleh AI. Tapi itu tidak berarti Anda harus menganggap AI sebagai ancaman bagi pekerjaan Anda.
Pikirkan AI sebagai alat untuk membantu Anda melakukan pekerjaan dengan lebih efisien, bukan sebagai ancaman. Kita bisa mendapatkan keuntungan dari AI yang bekerja berdampingan dengan otak manusia dalam membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan efektif.