Pembaca seperti Anda membantu mendukung MUO. Saat Anda melakukan pembelian menggunakan tautan di situs kami, kami dapat memperoleh komisi afiliasi. Baca selengkapnya.

Haruskah Anda menggunakan media sosial untuk mencari pekerjaan? Media sosial adalah alat pencarian dan informasi yang bermanfaat. Namun, ini juga memiliki beberapa kekurangan yang dapat merusak peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Berikut daftar keuntungan dan kerugian media sosial jika Anda berencana menggunakannya untuk mencari pekerjaan.

Orang menyelesaikan berbagai tugas menggunakan media sosial, menjadikannya platform yang bermanfaat bagi pencari kerja. Berikut adalah beberapa keuntungan utamanya dalam mencari pekerjaan.

1. Efisien dan Nyaman

Lewatlah sudah hari-hari ketika Anda harus duduk di dekat telepon, dengan cemas menunggu perekrut menelepon. Anda bahkan tidak perlu mem-boot komputer Anda. Anda dapat mendownload aplikasi pencarian kerja terbaik untuk iPhone dan Android untuk melacak aplikasi pekerjaan Anda di mana saja dan kapan saja.

instagram viewer

Media sosial membuatnya hampir mudah untuk mencari pekerjaan secara online. Aplikasi mengirimkan pemberitahuan push, sehingga Anda tidak melewatkan pembaruan penting dari jaringan profesional Anda. Jika Anda melihat peluang kerja diposting di grup Facebook, Anda dapat dengan mudah mengirim pesan ke pemberi kerja untuk menandakan minat Anda.

2. Membangun Koneksi Profesional

Mark Zuckerberg berpikir Anda tidak menuai manfaat positif media sosial jika Anda tidak menggunakannya untuk membangun hubungan. A Artikel CNBC Make It mengutip CEO Meta, yang menekankan pentingnya menggunakan media sosial untuk berkomunikasi. Anda dapat mencintai atau membenci Mark Zuckerberg, tetapi Anda tidak dapat menyangkal bahwa dia benar.

Pemilik bisnis, pembuat konten, dan perekrut–profesional sibuk ini berada dalam jangkauan Anda karena media sosial. Alih-alih menggulir umpan Anda tanpa berpikir, gunakan waktu untuk terhubung dengan calon klien dan pemberi kerja. Anda dapat mulai dengan membagikan keahlian Anda di feed Anda atau meninggalkan komentar yang bijaksana di postingan orang.

3. Meningkatkan Visibilitas Anda untuk Menjangkau Audiens Lebih Luas

Perekrut dan CEO dari perusahaan yang ingin Anda lamar kemungkinan besar ada di media sosial. Statista mengatakan bahwa ada lebih dari 4,26 miliar pengguna media sosial pada tahun 2021. Dengan jumlah ini diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar enam miliar pada tahun 2021, statistiknya menguntungkan Anda jika Anda mencari pekerjaan.

Teman-teman yang menelusuri umpan media sosial mereka dapat dengan mudah membagikan pos pencarian kerja Anda atau mengarahkan Anda ke peluang kerja. Tentu saja, Anda tidak harus bergantung pada keberuntungan belaka untuk mencari pekerjaan melalui media sosial. Anda dapat mencari pekerjaan terbaik dengan bergabung grup LinkedIn teratas untuk pencari kerja atau berlangganan ke aplikasi media sosial terbaik untuk orang dewasa.

4. Sedikit atau Tanpa Biaya

Baik pencari kerja maupun pemberi kerja mendapat manfaat dari sedikit atau tanpa biaya yang dihabiskan menggunakan media sosial. Perekrut eksekutif Matthew Hobby menulis LinkedIn bahwa iklan pekerjaan surat kabar mahal dan memiliki masa hidup yang pendek. Mengingat hal ini, lebih masuk akal bagi perekrut untuk memasang iklan di platform kerja online tempat pencari kerja seperti Anda dapat dengan mudah menemukan dan melamar mereka.

5. Memungkinkan Anda Dengan Mudah Mempersonalisasi Merek Anda

Selain resume yang luar biasa, profil media sosial yang menunjukkan keahlian Anda membantu Anda menonjol dari ratusan lamaran yang diterima perekrut secara online. Anda dapat menarik perhatian pemberi kerja dan menciptakan merek yang dipersonalisasi melalui fitur media sosial. Pilih warna merek Anda, unggah gambar profil profesional, desain spanduk profesional, dan buat konten untuk memamerkan keahlian dan kepribadian Anda.

Meskipun media sosial dapat membantu Anda mencari pekerjaan, media sosial juga memiliki beberapa kekurangan yang mungkin memengaruhi pencarian pekerjaan Anda.

1. Kurangnya Privasi dan Kontrol

Pengguna media sosial memiliki alasan kuat untuk mengkhawatirkan keamanan online saat menggunakan media sosial. Pada Maret 2018, The New York Times memperoleh dokumen dari Cambridge Analytica yang membuktikan bahwa perusahaan membocorkan data pribadi pengguna Facebook untuk mempengaruhi hasil pemilu. Twitter juga memiliki riwayat masalah privasi data yang dapat merugikan penggunanya, seperti ini AS Hari Ini artikel menunjukkan.

Selain itu, ingatlah bahwa memposting secara online dapat menimbulkan konsekuensi bencana. Anda tidak dapat mengontrol reaksi orang terhadap konten Anda. Untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan yang memalukan, baca terus cara membersihkan media sosial Anda saat berburu pekerjaan.

2. Lebih Banyak Gangguan

Media sosial dapat menghabiskan hidup Anda jika Anda tidak membangun kebiasaan online yang sehat. Sebuah studi yang diterbitkan di Perbatasan dalam Psikologi menunjukkan bahwa rasa takut ketinggalan dan tidak ingin mengejar tugas adalah beberapa alasan pengguna mudah teralihkan oleh media sosial. Jika penggunaan media sosial Anda tidak dicentang, aliran konten yang konstan akan memudahkan Anda untuk bermalas-malasan sepanjang hari dan melupakan perburuan pekerjaan Anda.

3. Butuh Waktu untuk Mengoptimalkan

Meskipun fitur media sosial membantu Anda mengoptimalkan profil, Anda tetap memerlukan waktu untuk mengedit foto dan menulis konten baru. Jika Anda tidak meluangkan waktu untuk memposting secara teratur, Anda tidak akan muncul di umpan media sosial, dan perekrut mungkin menganggap profil Anda sudah usang. Pelajari tips media sosial seperti cara membangun profil Facebook profesional yang bisa Anda banggakan untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan.

4. Perangkap Perbandingan

Media sosial memudahkan untuk membandingkan perjalanan karier kita dengan orang lain, yang dapat menimbulkan kecemburuan dan ketidakamanan. Sangat mudah untuk membenarkan mengapa Anda harus mengabaikan jumlah suka media sosial yang Anda dapatkan. Untuk benar-benar melakukannya adalah masalah lain.

Penelitian dari Perbatasan dalam Kesehatan Masyarakat menunjukkan bahwa mereka yang cenderung kecanduan media sosial juga rentan terhadap kelelahan kerja. Para peneliti menemukan bahwa pengguna WeChat lebih cenderung merasakan kelelahan kerja (merasa terkuras secara emosional dan kurang dicapai) ketika mereka membandingkan diri mereka dengan orang lain yang kondisi hidup dan kerjanya lebih rendah milik mereka.

5. Bisa Membuat Bias

Salah satu kelemahan dari mempromosikan diri Anda di media sosial adalah dapat menimbulkan bias. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Tinjauan Komputer Ilmu Sosial menemukan bahwa perekrut mengenali kualitas seperti ekstraversi dan kedewasaan dengan melihat foto profil pelamar. Hasilnya menyoroti mengapa penting untuk menyadari kemungkinan bias saat mempublikasikan profil media sosial Anda.

Media sosial dapat berdampak positif atau negatif terhadap pencarian kerja Anda. Mengingat bahwa pemberi kerja, perekrut, dan klien menggunakan media sosial untuk mencari karyawan berikutnya, tidak masuk akal untuk tidak menggunakan media sosial. Namun, mengetahui kelebihan dan kekurangan akan membantu Anda menjadi lebih berhati-hati tentang apa yang Anda bagikan di jejaring sosial Anda.

Konon, jika Anda seorang pencari kerja yang ingin memanfaatkan manfaat media sosial, Anda bisa mulai dengan LinkedIn. LinkedIn adalah situs jejaring profesional terluas saat ini dan menawarkan fitur untuk membantu Anda dalam pekerjaan berburu. Ingatlah untuk menjaga komunikasi Anda tetap profesional, karena ada alasan mengapa Anda tidak boleh memperlakukan LinkedIn seperti situs media sosial pada umumnya.