Kebocoran data merupakan masalah keamanan yang serius bagi individu dan bisnis. Itu terjadi ketika data sensitif, seperti email, pesan teks, posting media sosial, dan banyak lagi, dirilis ke orang-orang yang seharusnya tidak memiliki akses ke sana.

Ini dapat terjadi dalam beberapa cara, termasuk peretasan, pencurian, atau pelepasan yang tidak disengaja. Jika Anda tidak hati-hati, informasi rahasia Anda dapat disusupi.

Mari kita bahas kebocoran data secara detail dan cara pencegahannya.

Apa itu Kebocoran Data?

Kebocoran data adalah ketika orang mendapatkan informasi yang tidak seharusnya mereka miliki. Ini bisa terjadi dengan cara yang berbeda, baik secara tidak sengaja maupun disengaja. Akan lebih baik jika Anda berhati-hati dengan data Anda karena itu bisa keluar, dan seseorang bisa menyalahgunakannya.

Misalnya, bayangkan Anda memiliki kartu kredit, dan Anda menggunakannya untuk membeli barang secara online. Nomor kartu kredit Anda, tanggal kedaluwarsa, dan kode keamanan semuanya adalah informasi sensitif. Jika data ini diberikan kepada seseorang yang tidak seharusnya memilikinya, mereka dapat menggunakan kartu kredit Anda untuk melakukan pembelian yang tidak sah.

instagram viewer

Contoh lain adalah jika Anda seorang bisnis, dan Anda memiliki catatan karyawan. Catatan ini dapat mencakup nomor jaminan sosial, alamat, tanggal lahir, dan banyak lagi. Jika informasi ini dirilis, penjahat dunia maya dapat menggunakannya untuk melakukan pencurian identitas atau penipuan.

Kebocoran data adalah masalah yang parah karena dapat menyebabkan kerugian uang, kerusakan reputasi, dan banyak lagi. Itulah mengapa penting untuk menyadari bagaimana hal itu bisa terjadi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.

Bagaimana Kebocoran Data Terjadi?

Ada beberapa cara kebocoran data dapat terjadi:

  • Peretasan: Ini adalah saat seseorang mendapatkan akses tidak sah ke sistem atau database. Mereka dapat melakukan ini dengan menggunakan perangkat lunak khusus atau memanfaatkan kerentanan keamanan.
  • Pencurian: Ini adalah saat seseorang mencuri data secara fisik, seperti laptop atau hard drive. Ini dapat terjadi jika Anda meninggalkan perangkat di tempat umum atau seseorang masuk ke rumah atau kantor Anda.
  • Pelepasan tidak disengaja: Ini adalah saat data dilepaskan secara tidak sengaja. Misalnya, Anda mungkin secara tidak sengaja mengirim email kepada orang yang salah atau memposting sesuatu secara publik yang seharusnya bersifat pribadi.
  • Orang dalam organisasi: Ini terjadi ketika seseorang yang bekerja untuk sebuah perusahaan, seperti karyawan atau kontraktor, dengan sengaja merilis data. Mereka mungkin melakukan ini untuk keuntungan pribadi atau untuk merusak reputasi perusahaan.
  • Tidak mengikuti prosedur keamanan: Kebocoran data juga dapat terjadi ketika orang tidak mengikuti prosedur keamanan yang tepat. Misalnya, jika seorang karyawan mencetak informasi sensitif dan meninggalkannya di depan umum, itu adalah bentuk kebocoran data.
  • Kesalahan konfigurasi sistem: Ini terjadi ketika seorang individu atau manajemen TI dalam suatu organisasi tidak mengonfigurasi sistem dengan benar, yang dapat mengekspos data. Misalnya, jika basis data situs web tidak dilindungi secara memadai, peretas dapat memperoleh akses ke sana.

Itu banyak cara kebocoran data bisa terjadi. Seperti yang Anda lihat, penting untuk waspada tentang data Anda dan mengambil langkah-langkah untuk melindunginya.

Apa yang Dicari Peretas di Data Bocor?

Jika Anda seorang individu, prioritas pertama penyerang adalah mendapatkan data sensitif Anda selama kebocoran data. Ini termasuk hal-hal seperti nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, dan banyak lagi. Peretas dapat menggunakan informasi ini untuk melakukan penipuan online melalui phishing.

Selain itu, peretas akan mencari informasi keuangan seperti nomor rekening bank dan kata sandi. Mereka dapat menggunakan ini untuk mentransfer uang dari akun Anda atau melakukan pembelian yang tidak sah.

Dalam hal organisasi, motif para peretas berbeda. Jika Anda memiliki perusahaan, penyerang mungkin menargetkan informasi seperti rahasia dagang atau rencana bisnis rahasia Anda. Mereka selanjutnya dapat menjual data ini kepada pesaing yang kemudian dapat merusak reputasi perusahaan atau memperoleh keunggulan kompetitif.

Selain itu, penyerang juga dapat mencari data analitik, seperti riwayat pembelian pelanggan atau data penggunaan situs web. Mereka dapat menggunakan ini untuk menargetkan iklan atau membuat keputusan tentang ke mana harus menyerang selanjutnya.

Cara Mencegah Kebocoran Data

Sekarang setelah Anda mengetahui apa itu kebocoran data dan bagaimana hal itu bisa terjadi, mari kita bahas cara mencegahnya.

Ketika menyangkut data sensitif Anda, Anda harus mengambil setiap tindakan untuk mencegahnya jatuh ke tangan yang salah. Untuk itu Anda perlu mengikuti beberapa tindakan pencegahan dasar.

Untuk memulainya, penting untuk mengenkripsi file Anda. Ini mempersulit peretas untuk mengakses data Anda bahkan jika mereka berhasil mencurinya. Anda juga harus mempertimbangkan untuk menggunakan sistem pencegahan kehilangan data (DLP). Perangkat lunak ini membantu mencegah bocornya informasi sensitif. Ini dapat dilakukan dengan memantau dan memblokir jenis data tertentu agar tidak dikirim.

Jika Anda adalah pemilik bisnis, Anda harus melatih karyawan Anda tentang cara menangani informasi sensitif. Mereka harus tahu bagaimana mengidentifikasi informasi apa yang dianggap sensitif dan bagaimana menjaganya agar tetap aman.

Selanjutnya, karyawan harus tahu apa yang harus dilakukan jika mereka merasa ada kebocoran data. Akan lebih baik untuk memiliki kebijakan penyimpanan data. Ini akan menentukan berapa lama seorang karyawan dapat menyimpan data rahasia tertentu dan bagaimana merotasinya tanpa risiko.

Langkah penting lainnya bagi pemilik bisnis dan juga individu adalah memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat. Itu termasuk hal-hal seperti firewall, perlindungan kata sandi, dan deteksi intrusi.

Cara Melindungi Diri Anda Dari Kebocoran Data

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari kebocoran data:

  • Perbarui perangkat lunak Anda: Perangkat lunak yang ketinggalan zaman sering menjadi penyebab kebocoran data. Pastikan untuk selalu memperbarui semua program Anda untuk menambal kerentanan keamanan apa pun.
  • Gunakan kata sandi yang kuat: Kata sandi yang kuat sangat penting untuk menjaga keamanan data Anda. Gunakan campuran huruf, angka, dan karakter khusus untuk membuat kata sandi yang kuat.
  • Gunakan otentikasi multi-faktor:Otentikasi multi-faktor menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun Anda. Ini berarti bahwa meskipun seseorang berhasil menebak kata sandi Anda, mereka masih memerlukan informasi lain untuk mengakses akun Anda.
  • Gunakan VPN:VPN mengenkripsi lalu lintas internet Anda dan mempersulit pihak ketiga untuk mengintip aktivitas online Anda.
  • Berhati-hatilah dengan apa yang Anda posting online: Perhatikan informasi yang Anda bagikan secara online. Hindari berbagi informasi sensitif seperti alamat rumah atau informasi keuangan Anda.
  • Awasi penipuan phishing: Penipuan phishing adalah cara umum bagi peretas untuk mendapatkan akses ke data Anda. Berhati-hatilah untuk waspada terhadap email atau situs web mencurigakan yang mungkin mencoba mencuri informasi Anda.
  • Pantau akun Anda: Periksa laporan bank dan kartu kredit Anda secara teratur untuk transaksi yang tidak sah.

Ini hanya beberapa cara Anda dapat melindungi diri dari kebocoran data. Dengan menyadari risiko dan mengambil langkah-langkah untuk menguranginya, Anda dapat membantu menjaga keamanan data Anda.

Mengapa Anda Harus Peduli Tentang Kebocoran Data?

Kebocoran data dapat memiliki konsekuensi serius bagi individu dan bisnis. Bagi individu, kebocoran data dapat menyebabkan pencurian identitas, penipuan, dan kerugian finansial. Untuk bisnis, kebocoran data dapat merusak reputasi perusahaan atau memberikan keuntungan bagi pesaing.

Dalam kedua kasus, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda dari kebocoran data. Jika Anda menduga data Anda telah bocor, pantau akun Anda dengan cermat dan segera ambil tindakan. Pastikan untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda dan bisnis Anda dari ancaman yang berkembang ini.