Jika Anda sudah lama berkecimpung di dunia fotografi, Anda mungkin pernah mendengar tentang "kedalaman bidang yang dangkal". Konsepnya adalah salah satu keterampilan terbaik yang harus dikuasai oleh pengambil gambar, dan ini berlaku untuk berbagai genre—jadi Anda hampir pasti perlu memahaminya di beberapa titik.
Mengetahui dasar-dasar fotografi depth of field yang dangkal itu sederhana, meskipun menguasainya membutuhkan waktu. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang kedalaman bidang yang dangkal, bersama dengan cara mengambil gambar semacam ini dan beberapa contohnya.
Apa itu Depth of Field yang Dangkal?
Kedalaman bidang yang dangkal mengacu pada gambar di mana subjek tertentu berada dalam fokus, tetapi sisa gambarnya kabur. Anda mungkin pernah melihat fotografer coba efek "bokeh" dalam fotografi potret, yang merupakan salah satu dari banyak contoh Anda akan menggunakannya.
Anda perlu mempelajari cara mengambil foto depth of field yang dangkal karena beberapa alasan. Pertama dan terpenting, itu
menambahkan konteks ke gambar Anda dan menyempurnakan cerita. Selain itu, Anda akan lebih mudah menunjukkan kepada penonton di mana mereka seharusnya melihat—membuat foto Anda lebih berkesan.Kedalaman bidang yang dangkal juga menambahkan lebih banyak detail pada subjek yang menjadi fokus utama Anda, yang akan membuat foto Anda terlihat lebih menarik secara visual.
Bagaimana Mengambil Kedalaman Dangkal dari Foto Lapangan
Sekarang setelah Anda mengetahui dasar-dasar fotografi depth of field yang dangkal, Anda siap mempelajari beberapa tips untuk membantu Anda menangkap bidikan yang lebih baik. Di bawah ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan depth of field yang dangkal.
1. Gunakan Lensa Dengan Panjang Fokus Lebih Panjang
Saat membidik kedalaman bidang yang dangkal dalam fotografi, Anda ingin sedekat mungkin dengan subjek utama Anda tanpa merusak komposisi. Jika Anda memotret sesuatu dari jarak yang terlalu jauh, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggunakan a lensa dengan panjang fokus yang lebih panjang, seperti 85mm.
Menggunakan lensa dengan panjang fokus yang lebih panjang akan berhasil dalam fotografi potret, tetapi sama bergunanya untuk gambar lanskap; Anda juga dapat menangkap fotografi jalanan yang unik. Lensa teleskopik sangat ideal, tetapi lensa 50mm mungkin juga berfungsi—selama Anda tidak terlalu jauh dari apa yang ingin Anda tangkap.
2. Perluas Aperture Anda
Jika Anda mencoba mendapatkan depth of field yang dangkal dengan aperture yang sempit, Anda merugikan diri sendiri. Sebagai gantinya, Anda ingin fokus pada pelebarannya untuk menciptakan jarak antara latar depan, tengah, dan latar belakang Anda.
Seberapa besar Anda ingin memperlebar aperture tergantung pada apa yang Anda coba potret, tetapi f/6.4 atau di bawahnya adalah bijaksana dalam kebanyakan situasi. Jika Anda memotret lanskap, Anda tetap ingin agar pemirsa mengenali latar belakang Anda, tetapi gaya lain mungkin tidak memerlukan ini. Gunakan penilaian berdasarkan situasi pribadi Anda.
3. Pilih Subjek Utama Anda dengan Bijak
Salah satu alasan utama Anda mengambil foto dengan depth of field yang dangkal adalah untuk fokus pada subjek tertentu. Jadi, masuk akal untuk berpikir dengan hati-hati tentang apa yang ingin Anda sertakan sebagai titik fokus dalam gambar Anda.
Sebelum Anda mulai mengklik, luangkan sedikit waktu untuk mengamati lingkungan Anda. Pertimbangkan suasana dan apa yang ingin Anda gambarkan sebelum mulai memotret; Anda akan menikmati hasil yang jauh lebih baik jika dengan cara ini.
Contoh Kedalaman Bidang Dangkal
Kami telah berbicara banyak tentang kedalaman bidang yang dangkal sejauh ini, tetapi Anda akan memahami teorinya lebih baik jika Anda melihat contoh kehidupan nyata. Di bawah ini adalah tiga di antaranya.
Contoh 1
Pada contoh depth of field pertama yang dangkal, Anda akan melihat bahwa burung camar adalah titik fokus utama. Pelabuhan di belakangnya kabur, tetapi Anda masih bisa tahu apa yang terjadi.
Contoh 2
Contoh kedua ini menunjukkan tanda jalan di New York City, dengan sebuah bangunan yang disertakan di latar belakang. Seperti gambar sebelumnya, bangunannya buram—tetapi Anda masih dapat melihat bahwa orang tersebut mengambil foto di kota yang sibuk.
Contoh 3
Contoh depth of field dangkal ketiga adalah potret yang diambil di tengah jalan pada golden hour. Seperti yang Anda lihat, orang tersebut menonjol dengan latar belakang buram—yang masih menangkap kehidupan pemandangan.
Kedalaman Bidang yang Dangkal Akan Membuat Foto Anda Menonjol
Kedalaman fotografi lapangan yang dangkal adalah cara terbaik untuk menceritakan kisah yang lebih baik dan menghasilkan hasil yang luar biasa. Terlepas dari genre Anda, Anda setidaknya harus menjadi kompeten dalam keterampilan ini.
Mengambil foto bidang dengan kedalaman yang dangkal memberi Anda alat lain untuk digunakan saat situasi mengharuskannya, dan Anda juga dapat mentransfernya ke pembuatan film jika Anda tertarik untuk memproduksi konten video.
8 Keterampilan Fotografi yang Dapat Dialihkan ke Pembuatan Film
Baca Selanjutnya
Topik-topik yang berkaitan
- Kreatif
- Tips Fotografi
- Lensa kamera
- Kamera digital
Tentang Penulis
Danny mengajari para pembaca MUO tentang cara meningkatkan fotografi dan kreativitas mereka. Dia telah menjadi bagian dari tim sejak 2020 dan juga salah satu editor kami.
Berlangganan newsletter kami
Bergabunglah dengan buletin kami untuk kiat teknologi, ulasan, ebook gratis, dan penawaran eksklusif!
Klik di sini untuk berlangganan