Bukankah akan membosankan jika setiap model dalam adegan grafis 3D hanya berwarna abu-abu? Itu sebabnya dalam program pemodelan 3D seperti Blender, tekstur dan material biasanya digunakan; mereka menambahkan karakter pada model dan membuatnya menjadi hidup. Sangat mudah untuk membingungkan keduanya, tetapi ada perbedaan.

Pada artikel ini, kita akan berbicara tentang perbedaan antara tekstur dan material dalam pemodelan 3D. Apa itu, mengapa penting, dan kapan masing-masing harus digunakan? Teruslah membaca untuk mencari tahu.

Apa itu Tekstur dalam Pemodelan 3D?

Dalam kehidupan nyata, sebagian besar objek memiliki variasi pola pada permukaannya. Pertimbangkan butiran kayu, misalnya, atau permukaan donat. Dalam program pemodelan 3D, ini dapat dibuat dengan tekstur.

Tekstur adalah gambar bitmap, biasanya dalam bentuk JPG atau PNG, yang menghasilkan karakteristik yang detail dan kompleks. Gambar ini diproyeksikan ke ruang tiga dimensi model 3D Anda. Jadi, alih-alih sekadar menjadi gambar dua dimensi, ini memberikan tampilan tekstur pada suatu objek, seperti di kehidupan nyata.

instagram viewer

Misalnya, Anda dapat menggunakan foto dinding bata yang sebenarnya untuk menambahkan tekstur pada model bangunan Anda. Atau, Anda dapat menggunakan gambar potongan logam asli untuk memberikan objek tampilan logam yang lebih realistis. Anda dapat menemukan banyak tekstur melalui komunitas pemodelan 3D online, dan ada juga situs tempat Anda bisa mendapatkan tekstur gratis, seperti Poly Haven.

Anda juga dapat memodifikasi tekstur. Blender memiliki mode bawaan yang disebut cat tekstur dan seperti namanya, ini memungkinkan Anda melukis tekstur pada model Anda atau membuat perubahan pada tekstur yang ada. Cukup buka ruang kerja Lukisan Tekstur, dan dari sana, Anda dapat mengedit tekstur dengan cepat dan mudah.

Atau, Anda dapat menggunakan program cat eksternal, seperti Photoshop atau GIMP. Kemudian, impor ke Blender dan cat teksturnya seperti tekstur premade lainnya.

Apa Bahan dalam Pemodelan 3D?

Apa pun jenis gambar yang Anda coba buat, dari seperti kartun hingga fotorealisme, Anda mungkin ingin mengganti bahan standar plastik abu-abu yang membosankan.

Bahan adalah apa yang mendefinisikan sifat optik suatu objek; yaitu, warnanya, kusam, atau berkilau. Cara lain untuk memikirkan materi adalah kumpulan instruksi yang diberikan kepada program pemodelan 3D yang menjelaskan tampilan model 3D. Misalnya, apakah cukup mengkilat untuk menunjukkan pantulan, akankah transparan, dan variasi warna apa yang dimilikinya?

Ada pengaturan tambahan yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan setiap bahan, termasuk shader, ray tracing, dan halo. Shader menentukan bagaimana tampilan material bervariasi dalam sudut cahaya, yang dapat memberikan tampilan yang tidak mengkilap atau seperti cermin.

Dalam beberapa hal, menambahkan material dan tekstur ke model 3D Anda bisa menjadi tantangan besar. Untuk memulai, kami sarankan untuk membaca panduan kami di cara menambahkan tekstur di Blender.

Tekstur dan Bahan: Apa yang Akan Anda Buat?

Setelah membaca ini, Anda harus memiliki gagasan yang bagus tentang perbedaan antara tekstur dan bahan dalam pemodelan 3D. Keduanya berperan dalam membuat sebuah model terlihat lebih menarik dan kompleks.

Kadang-kadang bahkan dapat menciptakan efek fotorealistik seperti yang terlihat dalam seri Tutorial Donat terkenal oleh Blender Guru. Ini melibatkan beberapa tahap mulai dari pemodelan, pemahatan, bahan, pencahayaan, rendering, penyingkapan UV, pengecatan tekstur, tekstur prosedural, perpindahan, pengomposisian, dan banyak lagi.

Tulisan ini hanyalah salah satu bagian dari teka-teki; masih banyak lagi yang harus dipelajari dalam pemodelan 3D, dan ada banyak tutorial yang dapat membantu.

Memulai Dengan Blender: 8 Tutorial Fantastis untuk Pemula

Pemodelan 3D memungkinkan Anda melatih kreativitas sambil tetap berhubungan dengan sisi teknis Anda. Dan tutorial Blender gratis ini akan membantu Anda melakukannya.

Baca Selanjutnya

MembagikanMenciakSurel
Topik-topik terkait
  • Kreatif
  • Teknologi Dijelaskan
  • model 3D
  • Desain grafis
  • Desain dengan bantuan komputer
Tentang Penulis
Cherie Tan (28 Artikel Diterbitkan)

Cherie adalah seorang Creative Technologist yang bergabung dengan MUO pada tahun 2021. Dia adalah pembuat dan penulis teknis yang rajin, dengan pengalaman menggunakan perangkat Raspberry Pi, Arduino, Micro: bit, ATtiny, dan ATMega serta E-tekstil, pencetakan 3D, dan KiCad. Di luar membuat, Cherie menikmati bermain musik dan berolahraga.

More From Cherie Tan

Berlangganan newsletter kami

Bergabunglah dengan buletin kami untuk kiat teknologi, ulasan, ebook gratis, dan penawaran eksklusif!

Klik di sini untuk berlangganan