Sejak blogging menjadi arus utama, hampir menjadi kewajiban bagi merek untuk memilikinya sendiri. Seiring berkembangnya pemasaran, beradaptasi dengan pendekatan yang lebih pribadi menjadi semakin penting karena pelanggan saat ini mencari koneksi yang lebih dalam dan inspirasi dari merek yang mereka sukai.

Sehingga membuka banyak peluang bagi penulis muda yang ingin menekuni passionnya secara profesional. Terkadang ada garis kabur antara penulisan konten dan copywriting. Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan antara keduanya sehingga Anda bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

1. Tujuan

Penulisan konten bertujuan untuk menginformasikan dan mendidik pembaca tentang topik tertentu. Ini bisa tentang merek itu sendiri, teknologi, konsep, acara, atau topik lain yang memerlukan penjelasan—semakin kompleks subjeknya, semakin banyak detail yang diperlukan.

Copywriting bermaksud untuk menggairahkan dan membujuk pembaca untuk membeli produk atau layanan merek dengan memicu respons emosional. Salinan yang ditulis dengan baik sulit untuk diabaikan. Dengan kata lain, itu menarik dan mempertahankan perhatian.

instagram viewer

2. Arah

Penulisan konten bersifat multi arah. Selain memberikan informasi, ini melibatkan orang dengan mengajukan pertanyaan dan melibatkan mereka dalam percakapan tentang subjek. Juga, itu cenderung terbuka dan mengalir bebas.

Copywriting bersifat searah. Itu tidak melibatkan dialog atau percakapan, tetapi pidato satu arah yang terfokus secara objektif. Dengan kata lain, itu dilakukan semata-mata untuk mendorong hasil yang pasti, yaitu mendapatkan pelanggan, langganan layanan, pengikut media sosial, unduhan aplikasi, dll.

3. Nada

Penulisan konten menggunakan berbagai jenis nada tergantung pada jenis audiens yang Anda tulis. Misalnya, nada yang digunakan dalam blog gaya hidup biasanya diharapkan lebih komunikatif dan awam.

Namun, dalam whitepaper bisnis, nadanya profesional dan mungkin penuh jargon tergantung pada kerumitan topik yang dihadapi.

Copywriting, di sisi lain, menggunakan nada yang konsisten. Ini percakapan, sederhana, dan bebas jargon untuk menarik audiens terbesar. Hal ini dikarenakan copywriting digunakan untuk membangkitkan rasa urgensi di benak pembaca untuk memotivasi pembaca agar segera bertindak seperti membeli suatu produk.

Terkait: Bagaimana Reedsy Dapat Membantu Meningkatkan Tulisan Kreatif Anda Your

4. Keahlian Diperlukan

Jika Anda berencana untuk mengejar salah satu dari dua aliran tersebut, Anda harus yakin dengan keahlian yang dibutuhkan. Penulisan konten membutuhkan pengetikan cepat, keterampilan meneliti, keakraban dengan CMS, kosakata yang luas, alat tulis padat, dan pengetahuan tentang SEO.

Jika Anda ingin menekuni copywriting, persyaratan paling mendasar adalah menjadi pemikir kreatif. Ini akan memungkinkan Anda menemukan cara menarik untuk mempromosikan merek dan produk. Untuk membuat narasi yang sangat menyentuh orang, Anda membutuhkan keterampilan bercerita.

Pengetahuan media sosial adalah suatu keharusan karena itu adalah bagian besar dari pemasaran. Copywriting pada akhirnya adalah tentang mengatakan lebih banyak dengan lebih sedikit.

5. Panjang

Biasanya, seorang penulis konten menulis konten bentuk panjang dalam bentuk artikel, posting blog, whitepaper, ebook, studi kasus, konten halaman web, dll. Masing-masing membutuhkan penelitian mendalam sehingga Anda dapat menjelaskan topik secara efektif.

Tujuan membaca artikel adalah untuk mendapatkan jawaban, pendapat, dan umpan balik. Ini bisa antara 500 dan 5.000 kata.

Seorang copywriter menulis salinan bentuk pendek seperti slogan, skrip, salinan penjualan, deskripsi produk, tagline, posting media sosial, brosur, poster, papan iklan, selebaran, dll. Tergantung pada jenis salinan yang Anda tulis, panjangnya akan sangat bervariasi.

Saat rentang perhatian orang menyusut, copywriting harus tepat sasaran, cepat, dan dapat ditindaklanjuti untuk mendapatkan hasil yang cepat.

Selami Dunia Penulisan

Pada intinya, penulisan konten dan copywriting sangat mirip. Tetapi perbedaan yang disebutkan di atas memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana mereka membandingkan dalam hal pembuatan konten, gaya, dan tujuan. Terlepas dari pengenalannya, keduanya merupakan komponen penting untuk membangun kehadiran online yang sukses.

Membagikan
Surel
Cara Menjadi Penulis Berbayar: Panduan untuk Lulusan

Mencari karir sebagai penulis, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana? Baca panduan ini untuk kiat-kiat teratas dan situs web bermanfaat untuk memulai karir menulis Anda.

Baca Selanjutnya

Topik-topik terkait
  • Produktifitas
  • Tips Menulis
  • ngeblog
  • Bekerja lepas
  • Karir
Tentang Penulis
Ayush Jalan (15 Artikel Diterbitkan)

Ayush adalah seorang penggemar teknologi dan memiliki latar belakang akademis di bidang pemasaran. Dia senang belajar tentang teknologi terbaru yang memperluas potensi manusia dan menantang status quo. Selain kehidupan kerjanya, ia suka menulis puisi, lagu, dan terlibat dalam filosofi kreatif.

More From Ayush Jalan

Berlangganan newsletter kami

Bergabunglah dengan buletin kami untuk kiat teknologi, ulasan, ebook gratis, dan penawaran eksklusif!

Klik di sini untuk berlangganan