Menunda tugas karena Anda tidak sedang 'mood' menyebabkan pekerjaan menumpuk. Ini menghasilkan stres dan frustrasi yang tidak perlu.
Solusi untuk ini bisa menjadi Produktivitas Mikro. Alih-alih melakukan proyek sekaligus, Produktivitas Mikro berarti melakukannya dalam potongan-potongan kecil. Istilah tersebut dapat memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang.
Untuk perusahaan, itu adalah pemecahan tugas besar menjadi tugas-tugas kecil. Untuk individu, dapat melakukan sesuatu yang kreatif selama 5-10 menit setiap hari. Bagi orang yang bekerja dari rumah, ini bisa berarti mencuci piring di antara rapat.
Bagaimana Bantuan Produktivitas Mikro?
Ide Microproductivity akan membantu mengurangi stres kerja dan beban kerja. Bahkan bisa mengharuskan Anda melakukan apa yang Anda sukai untuk waktu yang singkat. Anda dapat mencapai Produktivitas Mikro dengan Microtasking.
Microtasking adalah tentang membagi pekerjaan besar menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Ini juga bisa berarti melakukan sedikit pekerjaan setiap jam atau menyelesaikan tugas biasa saat istirahat.
Memahami Microtasking
Satu aspek dari Microtasking bersifat korporat, sedangkan yang lainnya bersifat kreatif. Perusahaan mengacu pada tugas sehari-hari yang Anda lakukan untuk perusahaan Anda. Materi iklan mengacu pada bagaimana Anda memanfaatkan Microtasking. Mari pertimbangkan beberapa contoh:
1. Microtasking di Perusahaan
Berdasarkan Tim Riset Microsoft, perusahaan telah menemukan metode untuk memasukkan dokumen Word kecil ke dalam feed Facebook orang untuk mendorong mereka menyelesaikan pekerjaan sambil menunda-nunda.
Tugas tertunda ini adalah pekerjaan pengeditan sederhana, menyebutkan seseorang, dan mengirim dokumen melalui email. AI menampilkan tugas-tugas kecil ini di feed Facebook karyawan.
Ini akan menunjukkan dua atau tiga baris yang perlu diedit, atau satu komentar dari dokumen. Karyawan dapat menyelesaikan Tugas Mikro ini tanpa berpindah tab.
2. Microtasking untuk Individu
Anda dapat memikirkan seorang novelis dalam kategori individu. Novelis pada dasarnya adalah Microtaskers. Anda mungkin tidak pernah menyaksikan seorang novelis menyelesaikan seluruh novel sekaligus. Sebaliknya, mereka biasanya bekerja pada siang hari, kemudian menulis satu atau dua bab pada malam hari.
Tidak ada AI yang terlibat di sini, tetapi praktiknya sama. Ada banyak aplikasi seperti Habitica, HabitHub, Todoist yang membantu pengelolaan tugas. Anda dapat menggunakannya untuk memecah tugas dan membuat jadwal.
Terkait: Angkat Pedang Anda dan Bunuh Daftar Tugas Anda Dengan Habitica
Panggilan untuk bertindak
Ingat ini saat Microtasking:
1. Buat Rencana Tindakan
Siapkan perincian tugas langkah demi langkah. Dalam kebanyakan kasus, orang tidak membuat rencana tindakan ketika mereka benar-benar terbiasa dengan suatu tugas. Ini mengarah pada strategi yang berbeda untuk tugas yang sama, meskipun serupa. Dengan memberi nama tugas dan menggeneralisasikannya, Anda dapat menghemat waktu.
Sebagai contoh, misalkan Anda diberi tugas untuk menulis sepuluh kampanye media sosial. Tetapkan kosakata umum untuk semua kampanye. Ini dapat terdengar seperti penelitian, statistik pasar, contoh, deskripsi, dan ajakan bertindak. Ini memberikan strategi langkah demi langkah yang dapat Anda ikuti.
2. Bagilah Perhatian
Alih-alih menjadi pusat perhatian Anda, smartphone sering kali menjadi sumber gangguan. Saat menonton TV atau berbicara di telepon, Anda mungkin menggunakan telepon Anda. Anda dapat menggunakan ini untuk menyelesaikan tugas-tugas biasa.
Misalnya, Anda dapat membalas email saat jeda iklan.
3. Memesan Tugas
Urutkan Microtasks berdasarkan kompleksitas. Ciptakan 'aliran' pekerjaan dengan memulai dengan lebih sedikit kerumitan dan melangkah lebih tinggi. Fokus Anda akan tetap stabil sampai Anda menyelesaikan proyek yang kompleks.
Menjadi Mikroproduktif
Tujuan dari Produktivitas Mikro bukanlah untuk selalu sibuk. Motivasi datang dari momen-momen kecil produktivitas. Anda juga dapat membagi Microtasks di antara rekan kerja agar aktivitas ini menyenangkan. Hasil kerja kolaboratif lebih kreatif dan tidak membosankan.
Beberapa aplikasi tersedia untuk membantu Anda membagi tugas. Anda juga dapat menggunakannya untuk mengatur pengingat, melacak kebiasaan, dan sebagainya. Semakin sedikit Anda khawatir, semakin sehat Anda.
Google memiliki daftar alat cloud yang dibuat untuk kerja tim. Berikut adalah alat kerja tim Google terbaik untuk kerja jarak jauh dengan tim Anda.
Baca Selanjutnya
- Produktifitas
- Manajemen waktu
- Manajemen tugas
- Motivasi
- Manajemen stres
- Fokus
- Tips Produktivitas
Satyarth adalah seorang pelajar dan pencinta film. Ia mulai menulis sambil belajar Ilmu Biomedis. Dia sekarang berbagi hasratnya yang bercampur untuk teknologi dan produktivitas dengan dunia dengan memanfaatkan WordPress (Pun dimaksudkan!)
Berlangganan newsletter kami
Bergabunglah dengan buletin kami untuk mendapatkan tip teknologi, ulasan, ebook gratis, dan penawaran eksklusif!
Satu langkah lagi…!
Harap konfirmasi alamat email Anda di email yang baru saja kami kirimkan kepada Anda.